Tautan-tautan Akses

Anak-Anak dalam Kampanye Terbuka Pilpres di Kota Layak Anak


Sekelompok anak memakai atribut pasangan capres cawapres nomor urut 01 di tengah lokasi kampanye terbuka capres 01, Joko Widodo, di Solo, Selasa, 9 April 2019. (Foto: VOA/Yudha)
Sekelompok anak memakai atribut pasangan capres cawapres nomor urut 01 di tengah lokasi kampanye terbuka capres 01, Joko Widodo, di Solo, Selasa, 9 April 2019. (Foto: VOA/Yudha)

Anak-anak masih menjadi komoditas politik dalam kampanye terbuka yang digelar di Jawa Tengah. Temuan di lapangan menunjukkan anak-anak diajak ke lokasi kampanye dan beratribut capres atau partai politik. Padahal dalam aturan, anak-anak dilarang ikut dalam kampanye politik.

Seorang perempuan menggendong anak yang masih batita dan menggandeng anak usia lima tahunan lainnya di lokasi kampanye di Solo, saat kampanye terbuka yang dihadiri capres. Keringat mengucur dari dahi kedua anak itu di tengah teriknya sinar matahari dan puluhan ribu peserta yang berjubel di Stadion Sriwedari. Perempuan tersebut terus menyimak seksama orasi politik para tokoh nasional.

Kardus berisi makanan dan minuman berada di tas plastik yang dipegang perempuan tersebut. Perempuan itu memakai kaos dan membawa kipas bergambar salah satu pasangan capres-cawapres yang akan berlaga dalam Pemilu 2019. Kaos serupa yang tampak kedodoran atau kebesaran dipakai anak balita perempuan tersebut. Perempuan yang tak mau disebutkan namanya itupun bergegas pindah lokasi dan enggan berkomentar lebih banyak.

Anak-Anak dalam Kampanye Terbuka Pilpres di Kota Layak Anak
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:34 0:00

“Anak yang digendong itu umur berapa bu?." ​Dua tahun, jawabnya.

"Tidak kepanasan bu anaknya di sini?." He..he..he..(suara tertawa).

"Kenapa ikut kampanye di sini dan bawa anak? Tidak kasihan sama anaknya?." Lha ini anaknya juga senang kok ikut kampanye.

Di luar stadion tampak kelompok anak-anak usia belasan tahun berkaos serupa menari-nari sambil mengendarai sepeda motor berboncengan lebih dari dua orang. Suara knalpot menderu keras memekakkan telinga.

Suasana kampanye terbuka capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Stadion Sriwedari Solo, Rabu, 10 April 2019. (Foto: VOA/Yudha)
Suasana kampanye terbuka capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Stadion Sriwedari Solo, Rabu, 10 April 2019. (Foto: VOA/Yudha)

Keterlibatan anak-anak dalam kampanye politik Pemilu 2019 ini menjadi sorotan. Tak satupun masing-masing tim capres atau tim partai politik mengingatkan larangan membawa anak di lokasi kampanye. Padahal Solo selama ini menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mendapat penghargaan tertinggi "Menuju Kota Layak Anak".

Dalam kampanye terbuka capres 02, Prabowo Subianto, Rabu (10/4), masih terlihat anak-anak membawa atau memakai atribut politik berada di tengah lapangan, berbaur dengan ribuan peserta lainnya. Begitu juga yang terjadi saat kampanye terbuka capres 01, Joko Widodo, Selasa (9/4), di lokasi yang sama. Selama kampanye yang berlangsung lebih dari 4 jam itu, tak seorang pun tak mengingatkan tentang larangan peserta membawa anak atau bahkan memakaikan atribut politik pada anak.

Seorang anak membawa atribut kampanye pasangan capres cawapres nomor urut 02 di tengah lokasi kampanye capres 02, Prabowo di Solo, Rabu, 10 April 2019. (Foto: VOA/Yudha)
Seorang anak membawa atribut kampanye pasangan capres cawapres nomor urut 02 di tengah lokasi kampanye capres 02, Prabowo di Solo, Rabu, 10 April 2019. (Foto: VOA/Yudha)

Pasal 15 dan pasal 76 H UU nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak secara gamblang melarang pelibatan anak dalam aktivitas politik. Undang-Undang Pemilu juga menyebutkan anak yang belum memiliki hak pilih dilarang diikutsertakan dalam kegiatan politik. Pelanggar aturan itu pun bisa dipidana. [ys/uh]

XS
SM
MD
LG