Tautan-tautan Akses

Amerika Akan Segera Uji Coba Sistem Pertahanan Misil lagi


Sebuah misil anti-balistik Terminal Unite Area Defense (THAAD) diluncurkan dari Kompleks Spaceport Pasifik Alaska di Kodiak, Alaska, saat uji coba THAAD (FTT) -18, 11 Juli 2017.
Sebuah misil anti-balistik Terminal Unite Area Defense (THAAD) diluncurkan dari Kompleks Spaceport Pasifik Alaska di Kodiak, Alaska, saat uji coba THAAD (FTT) -18, 11 Juli 2017.

Militer Amerika mengatakan sedang bersiap-siap melakukan uji coba lagi sistem pertahanan rudal untuk melawan ancaman dari Korea Utara.

Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika di Pentagon, Kapten Angkatan Laut Jeff Davis, mengatakan hari Senin (24/7) bahwa uji coba, Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD di negara bagian Alaska barat laut itu akan dilakukan "segera." Katanya ujicoba tersebut merupakan "langkah rutin" untuk memastikan bahwa sistem itu siap pakai.

Dalam pemberitahuan kepada kapal-kapal yang berlayar dekat kawasan itu, Pasukan Penjaga Pantai Amerika mengatakan ujicoba tersebut kemungkinan akan berlangsung segera pada hari Sabtu dan menyarankan kapal-kapal agar menghindari wilayah laut yang luas antara Pulau Kodiak, di Alaska dan Hawaii.

Awal bulan ini, militer Amerika menyatakan telah berhasil menguji THAAD, menembak jatuh rudal jarak menengah yang dijadikan sasaran. Uji coba tersebut merupakan pertama kalinya Amerika melakukan percobaan THAAD untuk menembak jatuh rudal balistik jarak menengah, sasaran yang lebih cepat dan lebih sulit daripada rudal jarak pendek.

Uji coba tersebut menjadi lebih penting setelah Korea Utara melakukan peluncuran rudal balistik antar benua yang berhasil, yang menurut para analis mampu mencapai Alaska.

THAAD menggabungkan teknologi "hit-to-kill", dengan menabrakkan rudal pencegat pada rudal sasaran.

Meskipun ada sanksi yang diberlakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Korea Utara telah membuat senjata nuklir dan telah meluncurkan sejumlah uji coba rudal untuk meningkatkan kemampuan persenjataannya. (SP)

XS
SM
MD
LG