Tautan-tautan Akses

Aliansi Gavi Setujui Dana untuk Peluncuran Vaksin Malaria di Afrika


Seorang anak yang menderita malaria tidur di bawah kelambu sementara seorang ibu menyusui di sini anak, juga menderita malaria, di rumah sakit Siaya di Kenya Barat. (Foto: AP)
Seorang anak yang menderita malaria tidur di bawah kelambu sementara seorang ibu menyusui di sini anak, juga menderita malaria, di rumah sakit Siaya di Kenya Barat. (Foto: AP)

Aliansi vaksin global, Gavi, mengatakan pada Kamis (2/12) bahwa dewan kelompok itu telah menyetujui dana awal sebesar $155,7 juta untuk peluncuran vaksin malaria pertama bagi anak-anak di sub-Sahara Afrika.

‘Saya sangat berbesar hati bahwa dewan Gavi telah menyetujui pendanaan untuk program baru vaksinasi malaria,” kata ketua aliansi, Jose Manuel Barroso.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Oktober lalu mengesahkan vaksin malaria RTS,S/AS01, yang pertama melawan penyakit yang ditularkan nyamuk itu, yang membunuh lebih dari 400.000 orang per tahun, kebanyakan anak-anak Afrika.

Pendanaan tersebut akan membantu mendukung pengenalan, pengadaan, dan pengiriman vaksin malaria, RTS,S untuk negara-negara yang memenuhi syarat Gavi di sub-Sahara Afrika pada 2022-2025, kata aliansi itu.

Dana itu “bisa membantu menurunkan angka kematian anak di Afrika – benua yang menanggung beban malaria terberat,” katanya.

Kepala eksekutif Gavi, Seth Berkeley, mengatakan dana dana itu “dapat menyelamatkan puluhan ribu nyawa setiap tahun di Afrika.”

Vaksin adalah “alat tambahan yang penting untuk mengendalikan malaria di Afrika, di samping intervensi lain, seperti penggunaan kelambu berinsektisida secara rutin, penyemprotan ruangan dengan insektisida, pengadaan obat-obat preventif malaria, serta pengujian dan pengobatan tepat waktu.”

Menurut Gavi, lebih dari 260.000 anak Afrika di bawah usia lima tahun meninggal karena malaria setiap tahun, dan separuh dari kematian global terjadi di enam negara yang memenuhi syarat Gavi. [lt/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG