Tautan-tautan Akses

Al-Shabab dan Militan Pro-ISIS Terlibat Perang Ekonomi di Somalia


Militan Al-Shabab melakukan patroli di pinggiran Mogadishu, Somalia (foto: ilustrasi).
Militan Al-Shabab melakukan patroli di pinggiran Mogadishu, Somalia (foto: ilustrasi).

Kelompok Al-Shabab dan militan pro-ISIS di Somalia terlibat dalam perang ekonomi, dan adalah sektor bisnis negara itu yang dirugikan dalam bentokan bersenjata tersebut.

Kalangan pengusaha-pengusaha dan analis Somalia mengatakan, kelompok-kelompok Islami yang bersaing itu menarget perusahaan-perusahaan Somalia ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan berbagai tuntutan yang disebut sebagai pajak.

Al-Shabab sudah bertahun-tahun memaksa pemilik-pemilik bisnis untuk membiayai perangnya melawan pemerintah Somalia dan pasukan pemelihara perdamaian Afrika yang melindunginya.

Sekarang, al-Shabab meningkatkan lagi tuntutannya dan tampaknya kelompok pro- Islami yang baru itu berusaha mendanai aktivitasnya sendiri dengan meniru taktik Al-Shabab yaitu bayar atau kalau tidak tanggung akibatnya.

Kedua-kelompok itu telah meninggalkan mayat-mayat di jalanan yang mereka lalui sebagai peringatan bagi mereka yang tidak mau bekerja sama.

Sumber-sumber intelijen Somalia mengatakan, militan-militan pro-ISIS itu membunuh pejabat telekomunikasi, Abdullahi Ali Omar di Bosaso pada 7 Agustus, karena tidak membayar, dan mereka juga berada di belakang penembakan terbaru terhadap setidaknya delapan karyawan Hormuud, perusahaan telekomunikasi terbesar di negara itu.

Sementara itu, Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas penembakan terhadap pengusaha Nur Khayre Gutale 29 Oktober di Mogadishu, meskipun kelompok itu mengatakan, karena Gutale ditembak karena diaterlibat dalam pemilihan parlemen Somalia awal 2017. (ps/is)

Recommended

XS
SM
MD
LG