Tautan-tautan Akses

Akuisisi Terbaru Museum Smithsonian, Cerminkan Keragaman Amerika


Foto Oprah Winfrey, tokoh media terkenal di National Portrait Gallery, Washington DC.
Foto Oprah Winfrey, tokoh media terkenal di National Portrait Gallery, Washington DC.

Selama 50 tahun, The Smithsonian’s National Portrait Gallery di Washington menyajikan cerita tentang Amerika dengan menampilkan gambar orang-orang yang membantu membentuk sejarah dan kebudayaan Amerika.

Menampilkan Kisah tentang Amerika

Setiap bulan November, Galeri Smithsonian ini memilih beberapa potret untuk menambah koleksi mereka. Tahun ini, mereka menambahkan 28 foto lagi dalam upaya untuk menceritakan kisah masyarakat Amerika yang lebih beragam dan lengkap.

Selain menampilkan fitur sosok terkenal seperti mantan ibu negara Jacqueline Kennedy Onassis, Galeri Potret Nasional Smithsonian juga menjelaskan beberapa "tokoh tersembunyi" yang kurang dikenal masyarakat.

Ann Shumard, kurator senior curator di Galeri ini, mengatakan pilihan tahun ini mewakili berbagai bidang dalam berbagai format, “mulai dari lukisan ke cetakan untuk foto ke patung. Benar-benar peralatan yang sangat bagus. ”

Di antaranya terdapat potret astronom Edwin Hubble.

Sering dipuji sebagai bapak kosmologi modern, Edwin Hubble membuat beberapa penemuan signifikan yang mengubah cara para ilmuwan memandang alam semesta.
Sering dipuji sebagai bapak kosmologi modern, Edwin Hubble membuat beberapa penemuan signifikan yang mengubah cara para ilmuwan memandang alam semesta.

“Dia benar-benar merupakan salah satu astronom utama di abad ke-20,” kata Shumard. "Dan dalam gambar ini, Anda melihat dia sedang melihat melalui lensa mata teleskop canggih tahun 1949. (Teleskop) itu digunakan untuk mensurvei langit utara ke dalam survei fotografi lengkap dari langit." Teleskop itu dinamai Hubble, untuk menghormatinya.

Ada foto penulis buku dan ilustrator anak-anak, Maurice Sendak, yang terkenal karena bukunya "Where the Wild Things Are" yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1963.

"Sejak usia dini, dia gemar membaca dan menggambar, dan hal tersebut benar-benar diwujudkan dan menjadi kariernya," kata Shumardz.

Penulis buku anak-anak, Maurice Sendak bersama anjingnya, Herman. (J.Taboh/VOA)
Penulis buku anak-anak, Maurice Sendak bersama anjingnya, Herman. (J.Taboh/VOA)

Menghadirkan Tokoh Keturunan Amerika Keturunan Afrika

Pameran ini juga menampilkan potret beberapa tokoh Afrika-Amerika paling terkemuka dalam sejarah baru-baru ini, seperti eksekutif media Oprah Winfrey.

"Dia benar-benar pengaruh yang jauh lebih luas daripada hanya melalui pekerjaan medianya," jelas Shumard. "Dia tentu saja juga seorang aktris, setelah tampil dalam 'The Color Purple' dan 'Beloved.' Dia memiliki majalah itu, dan klub bukunya melakukan begitu banyak untuk menumbuhkan minat membaca pada bagian dari pemirsanya."

Sutradara dan produser teater Ellen Stewart, yang mendirikan perusahaan teater eksperimental, juga ditampilkan dalam galeri ini. Juga sosok komposer pemenang Pulitzer Prize dan pianis klasik George Walker, seniman kulit hitam pertama yang tampil bersama Philadelphia Orchestra, saat segregasi sering menghalangi peluang bagi warga Amerika keturunan Afrika.

Tahun 1996, George Walker menjadi musisi AS keturunan Afrika pertama yang memenangkan Pulitzer Prize.
Tahun 1996, George Walker menjadi musisi AS keturunan Afrika pertama yang memenangkan Pulitzer Prize.

Keragaman Koleksi

Shumard berharap orang-orang akan tidak hanya akan melihat tokoh-tokoh yang akrab bagi mereka, seperti Winfrey, "tetapi juga tokoh-tokoh yang mungkin tidak banyak mereka kenal, dan tertarik untuk belajar lebih banyak tentang biografi dan kontribusi mereka."

Akuisisi baru ini bergabung dengan lebih dari 23.000 karya dalam koleksi Galeri Potret Nasional Smithsonian, dan dipamerkan hingga November 2019. [es/ft]

XS
SM
MD
LG