Tautan-tautan Akses

Aksi Protes Yunani Terhadap Penamaan Makedonia Diwarnai Kekerasan


Sebuah bom molotov meledak dekat polisi anti huru-hara Yunani dalam pertikaian yang terjadi setelah terjadinya pawai akbar di Athena, 20 Januari 2019 (foto: AP Photo/Thanassis Stavrakis)
Sebuah bom molotov meledak dekat polisi anti huru-hara Yunani dalam pertikaian yang terjadi setelah terjadinya pawai akbar di Athena, 20 Januari 2019 (foto: AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Aksi unjuk rasa bergulir menjadi kekerasan hari Minggu antara para demonstran dan polisi Yunani ketika puluhan ribu orang berkumpul di Athena untuk menentang perjanjian perubahan nama dengan Makedonia.

Yunani sejak lama memprotes nama Makedonia, yang diadopsi oleh negara tetangganya di utara itu setelah berpisah dari Yugoslavia.

Yunani mengatakan nama baru Makedonia -- Republik Makedonia Utara -- mencerminkan upaya untuk merebut identitas dan warisan budaya Yunani, karena Makedonia juga merupakan nama provinsi di utara Yunani yang terkenal akan penaklukan Alexander the Great.

Protes-protes hari Senin dimulai dengan damai tapi di kemudian hari para demonstran melempari batu, bom molotov dan benda-benda lain ke arah polisi, yang membalasnya dengan tembakan gas air mata. Sedikitnya 25 polisi dan puluhan orang cedera dalam bentrokan itu, kata para pejabat. Polisi mengatakan sedikitnya tujuh orang ditangkap, menurut kantor berita Associated Press.

Parlemen Yunani dijadwalkan akan memberikan suara mengenai perjanjian itu pekan ini, dimana Makedonia akan mengganti namanya dan Yunani akan mencabut keberatannya atas bergabungnya negara Balkan itu dengan Nato dan Uni Eropa.

Sebuah jajak pendapat nasional di Yunani pekan ini mendapati bahwa 70 persen responden menentang perjanjian itu, kata laporan AP. [vm]

Recommended

XS
SM
MD
LG