Pemerintah Yaman akan mengadakan dialog dengan kelompok militan al-Qaida, walaupun pemerintah Amerika menekan Yaman untuk menumpas kelompok itu.
Ini dikatakan oleh presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dalam wawancara yang disiarkan hari Minggu. Saleh mengatakan ia bersedia berunding dengan anggota al-Qaida manapun yang mau meletakkan senjata, menghentikan aksi kekerasan dan menggunakan apa yang disebutnya "akal sehat."
Amerika menyebut pejuang al-Qaida yang berpangkalan di Yaman sebagai ancaman keamanan global, setelah mereka mengaku bertanggung-jawab atas serangan "bom celana dalam" yang gagal pada hari Natal bulan lalu.
Pemerintah Yaman juga mengklaim sukses dalam perang melawan al-Qaida yang tidak mau menghentikan kekerasan. Kata pemerintah Yaman, serangan udara yang dilancarkan atas al-Qaida bulan lalu menewaskan sedikitnya 34 orang militan.
Amerika telah menjanjikan akan meningkatkan bantuan kepada pemerintah Yaman untuk melawan terroris dengan menambah bantuan dana dan personil untuk melatih pasukan keamanan Yaman.
