Kelompok-kelompok hak azasi Amerika mengecam keputusan Presiden Barack Obama hendak menangguhkan pengalihan para tawanan ke Yaman dari sebuah penjara Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba. Obama menghentikan pemulangan tawanan warga Yaman hari Selasa disebabkan apa yang disebutnya situasi keamanan "yang berubah-ubah" di Yaman.
Sejumlah anggota Kongres Amerika telah mengungkapkan keprihatinan bahwa tawanan yang dibebaskan mungkin akan bergabung dengan kaum militan al-Qaida yang berkedudukan di Yaman yang sedang merencanakan serangan terhadap Amerika Serikat.
Perhimpunan Pengacara Pembela Kebebasan Amerika mengatakan pihak berwenang Amerika telah menyetujui pembebasan kira-kira 35 tawanan warga Yaman di Guantanamo. Kelompok itu mengatakan adalah "tidak bijaksana dan tidak adil" bagi militer Amerika terus menahan mereka "hanya karena mereka datang dari negara tertentu."
Human Rights
Watch (HRW) mengatakan pihaknya mengakui bahwa Yaman memberikan "masalah yang
sangat sulit" untuk pemerintahan Obama. Tetapi, HRW mengatakan terus menahan
warga Yaman di Guantanamo tanpa dakwaan "hanya akan meningkatkan kemarahan
terhadap Amerika dan memberi alat perekrutan kepada al-Qaida."
