Dua anggota Kongres Amerika mendesak lembaga tersebut dan pemerintahan Obama mengutuk tindakan Tiongkok menumpas aksi protes Muslim Uighur di propinsi Xinjiang yang bergejolak.
Kedua anggpta kongres William Delahunt dan Dana Rohrabachar hari Jumat mengajukan rancangan resolusi mendesak pemerintah Tiongkok membebaskan peserta aksi protes di ibukota propinsi Xinjiang, Urumqi. Mereka juga mendesak Beijing agar tidak menjatuhkan hukuman mati kepada siapa saja yang terlibat dalam aksi protes damai itu.
Dalam konferensi pers bersama, Delahunt dari fraksi Demokrat mengatakan Muslim Uighur ditindas secara brutal di Tiongkok. Sementara Rohrabacher dari fraksi republik mengatakan pemerintah komunis Tiongkok secara keliru menggambarkan Uighurs sebagai teroris.
Pejabat pejabat Tiongkok menuding kelompok kelompok separatis dan teroris di dalam dan diluar negeri berada dibalik kekerasan tersebut, dan secara khusus menuding Rabiya Kadeer, aktivis Uighur yang tinggal di Washington. Kadeer bersama dua anggota Kongres Amerika itu kepada wartawan mengatakan ia menolak aksi kekerasan dan tidak punya peran apapun dalam mengobarkan kerusuhan di Urumqi.