Amerika dan PBB mengutuk ledakan bom bunuh hari Senin di Sri Lanka yang menewaskan 20 anggota tentara dan 8 warga sipil yang mengungsi dari medan tempur di utara.
Kedutaan Besar Amerika di Kolombo mengatakan ledakan di luar pos bantuan itu tampaknya selaku upaya pemberontak Harimau Tamil untuk mencegah warga sipil mengungsi dari daerah konflik. Kedutaan menghimbau pemberontak agar memberi kebebasan bergerak kapada warga sipil dan meminta pemerintah Sri Lanka menangani pengungsi sesuai dengan standar internasional.
Pejabat tinggi PBB di Sri Lanka hari Senin berseru kepada Harimau Tamil agar memisahkan pejuangnya dari penduduk sipil setempat. Militer Sri Lanka mengatakan perempuan pelaku bom bunuh diri itu dicurigai sebagai anggota Harimau Tamil.
Sebelumnya, jurubicara militer Sri Lanka menerangkan, perempuan pengebom bunuh diri hari Senin menewaskan 28 orang tatkala meledakkan bomnya di tengah serombongan warga sipil yang menyelamatkan diri dari pertempuran di bagian utara negeri itu.
Menurut jurubicara, pengebom yang dicurigai sebagai anggota pemberontak Harimau Tamil itu meledakkan bomnya di luar pos bantuan dekat Vishvamadu. Selain tewas ada sedikitnya 45 orang luka-luka.
Militer Sri Lanka mengatakan pihaknya memberi bantuan pengobatan, pangan dan air minum di garis depan kepada ribuan penduduk yang mengungsi. Pejabat-pejabat PBB menaksir sampai sebanyak 250 ribu orang yang terperangkap dalam pertempuran.
