Tautan-tautan Akses

Israel Lanjutkan Serbuan di Gaza Setelah Ijinkan Masuknya Bantuan



Pesawat terbang Israel menjatuhkan selebaran di atas kota Rafah, di Jalur Gaza bagian selatan, dekat perbatasan dengan Mesir, untuk memperingatkan penduduk supaya mengungsi karena kawasan itu akan diserang dari udara.

Rafah adalah satu-satunya pos perbatasan antara Gaza dan Mesir dan sebagian besar telah ditutup. Tapi di kawasan itu dilaporkan banyak terowongan gelap yang menghubungkan Gaza dengan Mesir, yang dipakai penduduk untuk mengangkut makanan dan perbekalan lain. Angkatan udara Israel telah melancarkan serangan atas terowongan-terowongan itu dalam seminggu terakhir.

Sementara itu Israel melanjutkan serbuannya di Jalur Gaza setelah berhenti selama tiga jam untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke kawasan itu.

Serbuan dihentikan sebentar hari Rabu supaya penduduk bisa membeli bahan-bahan perbekalan penting. Hamas juga dilaporkan menghentikan tembakan roketnya ke Israel.

Israel menghadapi kecaman kuat internasional karena tingginya korban sipil di Gaza dalam serbuan udara dan darat yang telah berlangsung 12 hari itu. Serbuan itu telah menewaskan lebih dari 670 orang Palestina dan mencederai 2,500 orang lainnya. Kata PBB kira-kira seperempat korban itu adalah warga sipil.

Juga ada keprihatinan luas tentang kekurangan pangan, air minum dan obat-obatan yang gawat di Jalur Gaza.

Kemarin, tembakan meriam Israel menewaskan 40 orang Palestina yang berlindung di sebuah sekolah yang dijalankan oleh PBB di Gaza. Israel mengatakan, penembakan sekolah itu adalah pembalasan atas tembakan mortir yang katanya berasal dari sekolah itu. Kata Israel, Hamas menggunakan sekolah-sekolah, mesjid dan tempat-sipil lainnya untuk bersembunyi.

Sekretaris-jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, serangan atas fasilitas PBB tidak bisa dibenarkan dan minta diadakannya penyelidikan yang tuntas.

XS
SM
MD
LG