Turki mengharapkan Perancis, penentang keras masuknya Turki
kedalam Uni Eropa akan bersikap adil ketika membahas masuknya Turki sebagai
anggota setelah Perancis menjadi ketua giliran Uni Eropa tanggal 1 Juli.
Menteri Luar Negeri Turki, Ali Babacan
mengatakan hari Selasa, ia percaya proses Turki menjadi anggota Uni Eropa akan
maju, selama 6 bulan dibawah pimpinan Perancis dan bahwa Uni Eropa akan
menyelenggarakan pembicaraan yang tidak memihak.
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy telah menyuarakan
tentangan akan usaha Turki sejak lama untuk masuk kedalam blok 27 negara itu,
dan para diplomat Perancis dituduh menghambat pembicaraan bilateral dalam 5
jenis kebijakan.
Sarkozy menyarankan pemerintah Turki diberi
status mitra khusus Uni Eropa ketimbang keanggotaan penuh, dengan menyebut
Turki sebagai negara muslim lamban dalam melakukan reformasi politik yang
diminta oleh anggota Uni Eropa.