Tautan-tautan Akses

506 Pemberontak Irak Ikut Proses Rekonsiliasi


Amerika mengatakan, lebih dari 500 orang pemberontak di Irak bagian tengah telah menyerahkan senjata dan ikut dalam proses rekonsiliasi yang dimulai bulan lalu. Kata sebuah pernyataan hari Rabu, 506 orang bekas pemberontak di kawasan Balad telah menanda-tangani perjanjian gencatan senjata dan menyerahkan semua senjata termasuk roket, peluncur granat dan peluru mortir.

Kira-kira 100 orang dari ke 500 bekas pemberontak itu juga setuju untuk diadili atas tuduhan kejahatan kriminal yang pernah dikenakan atas mereka.

Komandan militer Amerika Letnan kolonel Bob McCarthy menyebut ini sebagai langkah penting untuk mengintegrasikan bekas pemberontak itu ke dalam masyarakat setempat.

Sementara itu, Presiden George Bush mengatakan ia menyesal telah menyampaikan berbagai ucapan yang menunjukkan bahwa ia sudah tidak sabar lagi sebelum melancarkan serangan ke Irak tahun 2003.

Kata Presiden Bush dalam wawancara dengan harian Inggris “The Times”, ia mestinya menggunakan kata-kata yang lebih lunak. Kata Presiden Bush, kalimat-kalimat seperti “tangkap hidup atau mati”, dan “ayo silahkan maju”, membuat orang mengira bahwa ia bukanlah tokoh yang cinta damai.

Ucapan tentang “Tangkap Hidup atau Mati” itu ditujukannya pada pemimpin al-Qaida Osama bin Ladin dan kalimat “Ayo Silahkan Maju” ditujukan pada kelompok pemberontak di Irak.

XS
SM
MD
LG