Tautan-tautan Akses

Kelompok Studi Serukan Penggandaan Pasukan NATO di Afghanistan


Kelompok studi independen menyerukan di lipat duakannya jumlah pasukan NATO di Afghanistan, karena pasukan Taliban telah menguasai kawasan-kawasan luas di negeri itu.

Dewan Senlis yang berkantor di Brussels melaporkan bahwa konflik di Afghanistan telah mencapai tingkat krisis. Katanya, Taliban telah menjadi pemerintahan de fakto di bagian selatan negara itu. Karena itu dianjurkan supaya NATO meningkatkan pasukannya menjadi 80-ribu orang guna mencegah jatuhnya negeri itu kembali ke tangan taliban.

Sebelumnya, pejabat hak asasi PBB Louise Arbour mengecam taliban dan pasukan koalisi di Afghanistan karena jatuhnya korban sipil. Kata Arbour, kematian warga sipil yang disebabkan operasi pasukan NATO telah mencapai jumlah yang mengejutkan. Ia juga menuduh pemberontak taliban dengan sengaja membunuh warga sipil dan menjadikan mereka sebagai perisai manusia.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai berulang kali mendesak NATO dan pasukan koalisi pimpinan Amerika supaya mencegah jatuhnya korban sipil dalam operasi melawan pemberontak. Tahun ini adalah tahun paling berdarah di Afghanistan sejak pasukan Amerika menggulingkan taliban tahun 2001.

Taliban telah membangun pangkalan-pangkalan kuat di bagian Timur dan selatan, dan melancarkan sergapan-sergapan atas pasukan Amerika dan NATO.

XS
SM
MD
LG