Utusan HAM PBB Louise Arbor mengritik pemberontak Taliban dan tentara internasional di Afghanistan atas kematian penduduk sipil.
Pada jumpa pers di Kabul hari Selasa, Louise Arbour mengatakan kematian warga sipil yang disebabkan oleh pasukan NATO telah mencapai tingkat mencemaskan. Ia mengatakan kematian penduduk sipil itu melanggar hukum internasional dan mengikis dukungan bagi pasukan-pasukan pemerintah dan internasional di kalangan rakyat Afghanistan.
Louise Arbour menuduh militan Taliban dengan sengaja mentargetkan penduduk sipil Afghanistan dan menggunakan penduduk setempat sebagai perisai manusia dengan mencari perlindungan di rumah-rumah mereka sewaktu bertempuran dengan pasukan internasional. Ia membuat komentar itu pada akhir kunjungannya selama 6 hari ke Afghanistan.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai berulang kali mendesak NATO dan pasukan pimpinan Amerika supaya berusaha mencegah kematian warga Afghanistan yang terperangkap dalam tembak-menembak operasi militer melawan pemberontak.
Dalam perkembangan lainnya, pasukan koalisi pimpinan Amerika dan tentara Afghanistan melancarkan serangan udara hari Selasa menewaskan setidaknya 14 militan di Afghanistan selatan. Seorang kepala polisi provinsi mengatakan bentrokan terbaru ini terjadi setelah sekelompok besar pemberontak menyergap tentara di provinsi Uruzgan, di selatan.
Pejabat-pejabat koalisi mengatakan mereka melancarkan serangan udara setelah setidaknya sekitar 100 militan menyerang pasukan dengan menggunakan granat beroket dan tembakan senjata.
Tahun ini merupakan yang paling mematikan di Afghanistan sejak invasi pimpinan Amerika menyingkirkan pemerintah Taliban tahun 2001. Militan Taliban telah mendirikan kubu-kubu di selatan dan timur, menyerang tentara Amerika dna NATO dan prajurit Afghanistan dalam berbagai sergapan dan pemboman bunuh diri.
