Para pemimpin negara-negara OPEC telah mengakhiri KTT di Arab Saudi dengan janji untuk meneruskan penyediaan apa yang mereka sebut sebagai sediaan minyak cukup untuk pasar minyak dunia.
Dalam pernyataan penutupan mereka hari Minggu, para pemimpin OPEC menyerukan kerjasama finansial yang lebih besar diantara para anggota kartel itu.
Menteri urusan perminyakaan Iran Gholam Hussein Nozari mengatakan anggota OPEC sepakat untuk meninjau kembali penggunaan mata uang dolar untuk harga minyak ekspor. Melemahnya dolar Amerika tahun ini telah mempengaruhi pendapatan kartel itu.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan semua pemimpin pada KTT itu bersedia untuk mengubah perdagangan minyak mereka kesebuah mata uang bukan dolar.
Beberapa anggota OPEC juga berjanji untuk membantu perang melawan pemanasan suhu bumi dengan mendanai penelitian perubahan iklim. Arab Saudi menjanjikan 300 juta dolar untuk usaha ini, sementara Kuwait dan Uni Emirat Arab masing-masing menawarkan dana sebesar 150 juta dolar.
Sementara itu, secara terpisah, perusahaan minyak nasional Arab Saudi mengatakan sebuah kebakaran di sepanjang pipa gas telah menewaskan 28 pekerja di provinsi timur negara itu.
Aramco mengatakan api mulai berkobar dini hari Minggu sementara pekerja sedang melaksanakan pekerjaan pemeliharaan terhadap sebuah pipa sekitar 30 kilometer dari pusat pengolahan gas di Hawiyah.
Katanya lima diantara yang tewas adalah pekerja Aramco, sementara lainnya adalah pekerja kontrak.
Aramco mengatakan kebakaran ini berhasil dikendalikan dan perusahaan telah mengambil langkah-langkah yang perlu untuk menjamin kesinambungan dari sediaan gas alam untuk jaringan domestiknya.
