Presiden Venezuela Hugo Chavez mempringatkan bahwa harga minyak bisa naik lebih dari dua kali menjadi 200 dolar satu barel kalau Amerika Serikat menyerang Iran atau Venezuela. Chavez menyampaikan komentar itu hari Sabtu dalam pidatonya pada sidang pembukaan KTT negara- negara pengekspor minyak atau OPEC di Riyadh.
Sebelum bertolak menuju KTT itu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad berada di Bahrain dan mengecilkan kemungkinan perang dengan Amerika Serikat, dengan mengatakan, ia tidak percaya akan ada perang baru di wilayah itu.
KTT dua hari OPEC itu merupakan KTT ketiga sejak OPEC dibentuk tahun 1960.
Pada pembicaraan tingkat menteri Jumat, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Saud al-Faisal mengatakan, OPEC harus menghindari diri menyatakan kekhawatiran tentang melemahnya nilai tukar mata uang dolar Amerika, sebab menyebutkan hal itu dapat menimbulkan dampak lebih jauh.
Iran dan Venezuela mendesak diadakan pembicaraan mengenai nilai tukar Dolar Amerika pada KTT itu. Harga minyak ditentukan dalam dolar, karena itu turunnya nilai tukar Dolar dapat menaikkan harga minyak.
Sidang Jumat secara keliru disiarkan kepada para wartawan melalui system TV jaringan tertutup.
