Presiden Irak, Jalal Talabani telah mengecam Presiden Suriah , Bashar al-Assad, karena mendukung kemungkinan aksi militer Turki terhadap pemberontak Kurdi di Irak utara . Dikatakannya, pemimpin Suriah itu mestinya bersikap seperti Eropa dan Amerika yang menyerukan penyelesaian secara damai.
Presiden Talabani mengatakan kepada wartawan VOA seksi Kurdi, dia berpendapat Washington akan mencegah Turki melakukan gerakan militer memasuki wilayah Kurdi Irak. Parlemen Irak Sabtu bersidang membahas perkembangan di perbatasan Irak dengan Turki.
Di kota Zakho, Irak utara, hari Sabtu, ribuan warga Kurdi berdemonstrasi di jalan-jalan untuk memprotes ancaman Turki yang akan melakukan gerakan militer melintasi perbatasan.
Hari Jum’at, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Washington dan Baghdad agar menindak keras Partai Pekerja Kurdi atau PKK yang dituduh melakukan serangan maut terhadap Turki. Dia juga menyatakan bersedia untuk membahas operasi militer bersama dengan Irak.
Sebelumnya, Presiden daerah Kurdi di Irak utara mengatakan, daerah itu akan mempertahankan diri dari agresi apapun, sesudah Turki menyetujui penyerbuan lintas perbatasan ke Irak utara untuk melawan pemeberontak Kurdi.
Dalam pernyataan Jumat kemarin, Massoud Barzani juga menyerukan agar diadakan dialog dengan Turki mengenai situasi itu. Turki menyelahkan pemberontak Kurdi yang berpangkalan di Irak utara atas serangan maut di Turki.
Kata Barzani, Kurdistan tidak bertanggung-jawab atas perang antara Turki dan pemberontak dari Partai pekerja Kurdistan (PKK). Dikatakannya, Kurdistan tidak mendukung perang itu ataupun aksi kekerasan.
Dalam pernyataan Jumat kemarin, SekJen PBB Ban Ki-moon mendesak kedua pihak agar mengekang diri pada saat yang peka ini. Ban juga menyerukan lagi kepada Irak dan pemerintah regional Kurdi supaya menjamin bahwa wilayah Irak tidak digunakan untuk melakukan serangan lintas perbatasan.
