Pihak berwenang di Pakistan telah membuka kembali sebuah masjid radikal di ibukota, Islamabad.
Ratusan jemaah tampak sholat di Masjid Merah Islamabad, sehari setelah Mahkamah Agung memerintahkan agar masjid itu dibuka kembali.
Masjid Merah sempat dibuka sebentar pada akhir Juli, namun ditutup beberapa jam kemudian setelah para pengunjuk rasa menduduki bangunan itu dan melakukan serangan bom bunuh diri yang menewaskan 14 orang di sekitarnya.
Pada awal Juli, pengepungan selama delapan hari di kompleks masjid itu menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk di antaranya seorang tokoh ulama radikal, Abdul Rashid Ghazi. Pasukan keamanan Pakistan diperintahkan turun tangan setelah para siswa dan ulama di sekolah yang dikelola masjid itu melakukan kampanye agresif untuk memberlakukan hukum Islam yang ketat di Pakistan.
Para ulama telah berjanji akan melanjutkan kampanye secara damai untuk memberlakukan syariah, atau hukum Islam.
Presiden Pervez Musharraf hari ni mengatakan bahwa pihak berwenang tidak akan membiarkan kaum ekstremis merebut kembali masjid itu.
