Tautan-tautan Akses

MA Pakistan Perintahkan Bebas-Tugaskan Kepala Polisi dan 2 Pejabat Islamabad


Mahkamah Agung Pakistan telah memerintahkan pembebas-tugasan kepala kepolisian Islamabad dan dua pejabat tinggi lain sebagai rentetan penumpasan yang dikutuk luas dan melukai puluhan wartawan dan pengacara hukum hari Sabtu.

Waktu itu polisi menggunakan gas air mata dan pentung untuk membubarkan pemerotes di depan gedung Komisi Pemilihan dan Mahkamah Agung.

Protes terjadi menyusul keputusan Komisi Pemilihan menyetujui nominasi Presiden Pervez Musharraf sebagai calon untuk dipilih kembali sementara tetap menjabat panglima Angkatan Bersenjata.

Dalam pada itu, sekutu Musharraf telah membendung rencana salah satu Dewan Perwakilan negarabagian untuk merusak kredibilitas pemilihan presiden hari Sabtu nanti. Aliansi anti Musharraf di propinsi North West Frontier bermaksud membubarkan Dewan Perwakilan Daerah setempat sebagai protes atas pencalonan Musharraf. Tetapi sekutu Musharraf mengajukan mosi tidak percaya terhadap menteri utama negarabagian mencegatnya memerintahkan pembubaran Dewan Perwakilan.

Sementara itu, Pemerintah Pakistan menyatakan pengebom bunuh diri yang menyamar dengan mengenakan pakaian perempuan yang disebut burqa beraksi di kota Bannu, Pakistan barat laut hari Senin menewaskan sedikitnya 16 orang dan 29 luka-luka. Di antara yang tewas terdapat 4 anggota polisi.

Polisi mengatakan si penyerang tiba di sebuah pos pemeriksaan mengendarai beca dan meledakkan bomnya ketika polisi menyetop beca itu untuk menggeledahnya.

Bannu terletak di daerah Waziristan utara di mana pasukan Pakistan bertempur melawan militan al-Qaida dan Taleban. Militan di sana sering menjadikan pasukan pemerintah sebagai sasaran karena menuduhnya mendukung pemerintah Pakistan atau membantu pasukan Amerika bertempur di Afghanistan.

XS
SM
MD
LG