Presiden Syria Bashar al-Assad mengatakan dalam wawancara dengan Radio BBC, pesawat tempur Israel bulan lalu menyerang – yang disebutnya – bangunan militer yang sudah tidak dipakai di Syria dan negaranya berhak membalas.
Itulah keterangan publik pertama dari pemimpin Syria itu mengenai serangan udara Israel tanggal 6 September lalu. Ia mengatakan, serangan udara itu menunjukkan yang disebutnya antipati mendalam Israel terhadap perdamaian.
Menurut Syria pesawat Israel melanggar wilayah udaranya dan menjatuhkan bom. Ada laporan yang belum dikukuhkan bahwa pesawat Israel itu menyerang fasilitas nuklir Syria.
Presiden Bashar al-Assad mengatakan Syria mempunyai cara lain membalas serangan itu antaranya cara politis. Menurutnya pembalasan tidak mesti misil dibalas misil dan bom dibalas bom.
Ia juga mengatakan Syria tidak akan ikut dalam konperensi perdamaian Timur Tengah yang disponsori Amerika dan dijadwalkan November nanti kecuali jika konperensi membicarakan tuntutan Syria agar Israel memulangkan dataran tinggi Golan yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967.
