Senat Amerika mendukung rancangan undang-undang yang memperluas kemampuan pemerintah menyadap komunikasi tersangka teroris asing, tanpa izin pengadilan.
Rancangan tersebut, yang disetujui oleh Senat Jumat malam dengan hasil pemungutan suara 60 lawan 28, mempepanjang 6 bulan wewenang pemerintahan Bush. Golongan Demokrat dalam Senat gagal menyepakati versi rancangan yang hendak membatasi wewenang pemerintah hanya 4 bulan.
Kata Bush, penting bagi rakyat AS memahami bahwa ada bahaya yang mengancam keamanan Amerika, karena musuh ingin menyerang AS lagi. Gedung Putih mengatakan rancangan itu akan memberi badan-badan intelijens alat yang penting yang mereka butuhkan untuk melindungi negara.
Golongan Demokrat marah ketika direktur intelijens nasional Presiden Bush, Michael McConnell, melobi langsung anggota Kongres agar menyetujui rancangan tersebut. Senator Russ Feingold menyebutnya “hari yang menyedihkan” karena Senat tunduk kepada lembaga eksekutif.
Rancangan itu sekarang diajukan dalam Dewan Perwakilan Rakyat Amerika, yang mungkin akan mengadakan pemungutan suara mengenai rancangan tersebut hari ini.
