Iran telah mengutuk pernyataan oleh Presiden Perancis Jacques Chiraq di mana ia meningkatkan ancaman respon serangan nuklir terhadap serangan-serangan teroris yang didukung oleh negara di tanah Perancis.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hamid Reza Asefi, dikutip hari ini mengatakan bahwa komentar Presiden Chirac tidak dapat diterima. Asefi mengatakan dampak dari serangan-serangan nuklir dalam PD II sangat mengerikan sehingga senjata-senjata semacam itu seharusnya tidak boleh dipergunakan lagi.
Presiden Chirac mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa para pemimpin negara manapun yang menggunakan cara-cara teroris terhadap Perancis akan mempertaruhkan respon militer yang non-konvensional. Ia mengeluarkan komentar tersebut dalam sebuah pidato mempertahankan kebutuhan Perancis dalam memperoleh sistem pertahanan nuklir.
Presiden Chirac tidak menyebutkan nama negara manapun, namun Perancis adalah di antara beberapa negara Barat yang mencurigai Iran sedang mencoba membuat sebuah bom atom – sebuah tuduhan yang ditolak oleh Tehran.
