Indonesia telah menghidupkan kembali sistem pengawasan yang digunakan oleh Diktator Suharto, dalam sebuah langkah yang kontroversial yang dikatakan akan memperkuat usaha melawan militan Islam.
Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto telah memerintahkan para komandan di daerah-daerah agar menghidupkan kembali sistem yang disebut Koter atau Komando Teritorial. Sistem itu memungkinkan ribuan tentara memonitor kegiatan yang mencurigakan bahkan pada tingkat lokal yang terendah.
Sistem tersebut yang digunakan oleh Suharto untuk menghilangkan perbedaan pendapat, dihapus setelah Suharto dipaksa mengundurkan diri tahun 1998. Rencana untuk menghidupkan kembali sistem itu dicetuskan bulan lalu, ketika pemerintah menginstruksikan agar militer membantu kepolisian dan Badan Intelijen Nasional memerangi terorisme. Langkah itu diambil segera setelah terjadi pemboman bunuh diri di Bali, di mana 20 orang tewas.
