Tautan-tautan Akses

Buntut Pemecatan di US Global Media Agency, Pihak Demokrat Ingin Perketat Pengawasan Anggaran


Logo US Agency for Global Media, Washington, D.C., 22 November 2019. (Foto: VOA)
Logo US Agency for Global Media, Washington, D.C., 22 November 2019. (Foto: VOA)

Para anggota Demokrat di DPR AS, Jumat (3/7), menerbitkan sebuah surat yang mengungkapkan keprihatinan dengan pemecatan kepala beberapa entitas pemberitaan pemerintah yang bernaung di bawah US Agency for Global Media atau USAGM yang terjadi baru-baru ini. Mereka mendesak transparansi yang lebih besar dalam strategi badan itu, dan mengusulkan agar DPR mempertimbangkan pemblokiran bagian tertentu dari pendanaan USAGM.

Sebuah kelompok terdiri dari 11 anggota DPR mengirim surat, Jumat (3/7), kepada kepala dari Sub-Komite Anggaran. Mereka mengatakan sangat prihatin dengan pemecatan dari kepemimpinan yang handal, dan juga terhadap laporan bahwa USAGM telah membekukan dana dan hibah untuk program yang bertujuan mengatasi sensor dan menyediakan alat kebebasan internet untuk Hong Kong dan tempat-tempat lain.

Surat yang ditandatangani oleh Ketua Komite Urusan Luar Negeri, Eliot Engel, Ketua Komite Intelijen Adam Schiff, dan anggota demokrat lain, mengungkapkan kekhawatiran dengan perubahan yang dilakukan CEO USAGM Michael Pack, yang telah dikonfirmasi oleh Senat untuk memimpin badan itu bulan lalu. Selain masalah personil dan anggaran, para anggota DPR itu mengungkapkan keprihatinan dengan prinsip “pelaporan dan penyusunan program berdasarkan kebenaran” yang akan dirugikan kalau kebebasan editorial badan itu terkikis.

Surat itu dikirim sebelum sidang kongres pada Senin yang akan membahas tentang pengawasan atas USAGM.

Jaringan berita USAGM, termasuk VOA, memiliki sidang pendengar, penonton, dan pengguna internet yang mencapai 350 juta orang, dan disiarkan dalam 61 bahasa. [jm/pp]

XS
SM
MD
LG