Tautan-tautan Akses

WHO: Waktu Hampir Habis untuk Cegah Penyebaran Virus Korona


Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus

Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization/WHO) mengatakan “waktu hampir habis” untuk menghentikan penyebaran virus korona, karena jumlah kasus di luar China terus berkembang.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Jumat (21/2), mengatakan, “Kita masih berada dalam tahap di mana usaha untuk membatasi penyebaran masih bisa dilakukan, tetapi kesempatan untuk melakukan hal itu semakin kecil.”

China melaporkan, Sabtu (22/2), jumlah kasus infeksi virus korona mencapai hampir 76.300 dan 2.345 orang meninggal dunia. Ada 397 kasus baru yang dikonfirmasi di China. Angka itu menurun tajam dari 889 kasus sehari sebelumnya.

Di luar China, lebih dari 1.200 lainnya telah terjangkit virus itu dan belasan telah meninggal dunia.

Tedros mengatakan, kendati jumlah penderita di luar China masih relatif kecil, ia cemas karena munculnya kasus-kasus di seluruh dunia yang tampaknya tidak ada hubungan yang jelas dengan China.

Korea Selatan pada Sabtu (22/2) melaporkan jumlah kasus naik delapan kali lipat hanya dalam empat hari. Para pejabat mengatakan ada 229 kasus baru, sehingga jumlah total kasus di negara itu menjadi 433. Sebagian besar terkait dengan kegiatan jemaah di sebuah gereja dan rumah sakit di kota Daegu.

Korea Selatan kini menjadi negara yang paling terkena dampaknya di luar China. Reuters melaporkan bahwa Samsung Electronics telah mengkonfirmasi sebuah kasus virus korona di pabrik ponselnya di Gumi. Pabrik itu akan tetap tutup hingga Senin pagi (24/2).

Tedros mengatakan, Jumat (21/2), "Saya harap Korea Selatan akan melakukan segala upaya untuk mengatasi wabah pada tahap awal ini."

Kepala WHO itu juga menyatakan keprihatinan atas kasus-kasus baru di Iran, seorang pelancong Iran yang membawa virus itu ke Lebanon, dan seorang lainnya membawa virus korona itu ke Kanada.

Para pejabat Iran, Sabtu (22/2), mengatakan seorang korban kelima meninggal dunia dan ada 10 kasus baru. Dengan demikian jumlah total kasus infeksi virus korona di negara itu mencapai 28. [ii/vm/ft]

XS
SM
MD
LG