Tautan-tautan Akses

UNRWA Kecam Keras Pemangkasan Bantuan AS untuk Pengungsi Palestina


Komisioner UNRWA Pierre Krahenbuhl (tengah) berbicara pada konfernsi pers di Gaza City, Palestina (22/1).
Komisioner UNRWA Pierre Krahenbuhl (tengah) berbicara pada konfernsi pers di Gaza City, Palestina (22/1).

Kepala UNRWA – badan PBB yang mengurus pengungsi Palestina – mengecam keras pemangkasan anggaran secara besar-besaran oleh Amerika. Ia mengingatkan tindakan itu bisa memicu meningkatnya instabilitas di wilayah Palestina dan kawasan lain.

Komisioner UNRWA Pierre Krahenbuhl mengatakan badan itu sedang menghadapi krisis keuangan terburuk dalam sejarahnya karena keputusan Amerika untuk mengurangi secara drastis sumbangan keuangannya.

“Tahun lalu Amerika menyediakan 360 juta dolar bagi UNRWA. Tahun ini mereka mengumumkan akan memberikan 60 juta dolar. Jadi ada perbedaan 300 juta dolar. Kami membutuhkan 1,2 hingga 1,3 miliar dolar per tahun. Ini adalah bagian cukup besar dari yang kita butuhkan,” ujar Krahenbuhl.

Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan pemotongan anggaran UNRWA setelah Majelis Umum PBB dengan suara mayoritas mengutuk keputusannya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Krahenbuhl mengatakan kepada VOA, pemberian dana kemanusiaan itu seharusnya dikaitkan dengan kinerja sebuah organisasi, bukan karena pertimbangan politik. Ia mengatakan situasi yang sudah sangat buruk di Gaza akan bertambah buruk jika terjadi kekurangan dana, dan kebutuhan warga Palestina tidak terpenuhi.

“Jelas jika hal itu tidak dijembatani, akan terjadi peningkatan ketidakstabilan… karena banyaknya masalah lain yang dihadapi Timur Tengah – dalam hal ketidakamanan, radikalisasi dan masalah-masalah lain. Sebaliknya, saya kira, investasi untuk menstabilkan UNRWA dan kemampuan kami untuk menyediakan layanan seharusnya menjadi hal utama yang dipikirkan semua orang,” tambah Krahenbuhl.

UNRWA baru saja menyampaikan permohonan bantuan darurat 800 juta dolar untuk membantu pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat dan Suriah. Bantuan itu akan menyediakan makanan, uang tunai dan pasokan medis darurat yang sangat dibutuhkan, dan dukungan bagi berbagai program kesehatan mental dan bantuan bagi korban kekerasan berbasis gender. [em/ii]

XS
SM
MD
LG