Tautan-tautan Akses

Dubes AS untuk PBB: Palestina ‘Tidak Serius’ Dengan Perdamaian


Seorang perempuan Palestina memeriksakan anaknya di klinik yang dioperasikan oleh badan pengungsi PBB UNRWA di kamp pengungsi Shati, Gaza City, 14 Januari 2018.
Seorang perempuan Palestina memeriksakan anaknya di klinik yang dioperasikan oleh badan pengungsi PBB UNRWA di kamp pengungsi Shati, Gaza City, 14 Januari 2018.

Duta Besar Amerika Serikat untuk di PBB, Nikki Haley, Rabu (17/1) mengatakan Palestina tidak serius dengan proses perdamaian dan mengancam akan memotong pendanaan di masa depan, bila mereka tidak mau maju ke meja perundingan.

“Kami tidak akan menoleransi perilaku buruk,” kata Nikki Haley kepada Greta Van Susteren dalam wawancara di kantornya. “Palestina mengatakan mereka akan mengucilkan Amerika dari proses perdamaian, mereka mengatakan mereka tidak mau berurusan dengan kami lagi,” kata Nikki Haley.

Menyusul keputusan Presiden Trump pada 6 Desember untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan kedutaan besar Amerika ke sana, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Amerika tidak bisa lagi berperan sebagai penengah.

“Kami tidak bisa menerima peran Amerika dalam proses politik mulai dari sekarang, karena Amerika sepenuhnya memihak Israel,” kata Abbas dalam sebuah pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam di Istanbul pada 13 Desember.

Pada Selasa (16/1), Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan pihaknya menahan 65 juta dolar dari kontribusi AS senilai 125 juta dolar kepada badan pengungsi PBB atau yang dikenal sebagai UNRWA.

“Ini tidak ditujukan untuk menghukum siapa-siapa,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Heather Nauert. “Pemerintah Amerika berpendapat harus ada pemerataan beban,” kata Nauert menambahkan.

Tetapi komentar Nikki Haley pada Rabu tampaknya tidak mencerminkan hal itu.

“Palestina menuntut kami di PBB dan pada dasarnya bersikap sangat bermusuhan dalam apa yang mereka katakan dan lakukan,” kata duta besar itu dalam wawancara. “Kami tidak menyumbang untuk kemudian dilecehkan, ini tidak masuk akal,” kata Haley menambahkan. Kata Nikki Haley, setelah pembayaran 60 juta dolar kepada UNRWA, Amerika akan mengkaji kembali hubungan ini.[ps/jm]

XS
SM
MD
LG