Tautan-tautan Akses

Aktivis Rusia Serukan Boikot Pemilihan Presiden


Tokoh oposisi kiri Rusia, Sergei Udaltsov melambai kepada pendukungnya dalam sidang pengadilan di Moskow Juli 2014 (foto: dok).
Tokoh oposisi kiri Rusia, Sergei Udaltsov melambai kepada pendukungnya dalam sidang pengadilan di Moskow Juli 2014 (foto: dok).

Aktivis Rusia yang dibebaskan dari penjara minggu ini setelah menjalani masa tahanan 4,5 tahun mengatakan ia berencana terus menekan Presiden Vladimir Putin, dan mengimbau aktivis agar memboikot pemilihan tahun depan.

Berbicara hari Kamis (10/8) dalam jumpa pers, tokoh oposisi kiri Rusia Sergei Udaltsov mengatakan pemilihan Rusia "curang" dan menyerukan "boikot yang terkonsolidasi atas pemilihan itu."

Udaltsov, usia 40 tahun, memimpin organisasi sayap kiri yang dilarang dalam demonstrasi jalanan tahun 2011 dan 2012 untuk menentang pemilihan Putin untuk masa jabatan presiden ketiga. Ia divonis tahun 2014 karena menimbulkan kerusuhan massal dan menjalani hukuman penjara secara penuh.

Udaltsov hari Kamis menyatakan tidak akan terlibat demonstrasi jalanan, tetapi akan terus menentang pemerintahan Putin dan terus mendukung berbagai masalah sosial. Walaupun menyatakan tidak akan terlibat demonstrasi jalanan, ia mengatakan tetap akan aktif dalam gerakan itu dan "pada musim gugur, kalian akan mendengar tentang demonstrasi dan kampanye kami."

Putin secara luas diperkirakan akan mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden Maret nanti. Penentang terkuatnya, Alexei Navalny, adalah politisi anti-korupsi, yang telah mengumumkan niat mencalonkan diri, meskipun mungkin tidak bisa mengingat catatan penangkapannya.

Udaltsov mengatakan tidak akan mendukung Navalny dalam pemilihan mendatang. [ka/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG