Pemilihan itu dilakukan setelah terjadinya bentrokan berhari-hari antara demonstran dan pasukan keamanan di ibukota negara itu.
Pemungutan suara hari Rabu itu terjadi di sebagian besar daerah pedesaan untuk menetapkan persaingan dimana tidak ada pemenang mutlak dalam pemilihan minggu lalu.
Bentrokan lima hari antara pasukan keamanan dan demonstran di Lapangan Tahrir, Kairo, menewaskan sekurang-kurangnya 14 orang, sementara para demonstran menuntut agar pemerintahan militer di Mesir diakhiri.
Dewan militer sedang mengawasi proses pemilihan parlemen selama tiga bulan dan berjanji akan menyerahkan kekuasan kepada presiden terpilih sebelum bulan Juli.
