Tautan-tautan Akses

Warga Jepang Padati Kuil, Berharap Lebih Makmur di Tahun 2017


Warga berdoa di Kuil Meiji, Tokyo, pada tahun baru. (Foto: Dok)
Warga berdoa di Kuil Meiji, Tokyo, pada tahun baru. (Foto: Dok)

Negara itu menghadapi tantangan kuat dari ekonomi yang terus lamban dan populasi yang menua dan berkurang.

Ribuan orang memadati kuil Shinto berusia 1.300 tahun di pusat kota Tokyo hari Rabu (4/1), hari pertama kerja di tahun 2017 di Jepang, untuk berdoa meminta nasib baik dan keberhasilan keuangan dalam tahun yang baru.

Pemandangan ini biasa terlihat di banyak kuil Shinto dan Buddha pada Tahun Baru. Kuil Kanda di Tokyo ini populer di antara pekerja dan pemilik usaha karena didedikasikan untuk dua dari tujuh dewa keberuntungan.

"Saya ingin melakukan yang terbaik sebagai presiden perusahaan dan saya berdoa untuk kesehatan para pegawai saya," ujar pengusaha Yoshimichi Morishita.

Para investor ambil bagian dalam memulai tahun dengan warna positif, melonjakkan indeks Nikkei 225 sebanyak 2,5 persen ke tingkat tertinggi dalam 13 bulan.

Perdana Menteri Shinzo Abe disambut teriakan senang warga saat ia mengunjungi Kuil Agung Ise, tempat tersuci bagi agama Shinto di Jepang, dekat tempat konferensi para pemimpin G7 tahun lalu.

"Kita akan menempatkan prioritas tertinggi pada ekonomi," ujar Abe, yang memakai mantel formal, pada konferensi pers Tahun Baru.

Meskipun lemahnya yen terhadap dolar baru-baru ini telah mengangkat sentimen di antara para eksportir vital nasional, negara itu menghadapi tantangan kuat dari ekonomi yang terus lamban dan populasi yang menua dan berkurang.

Abe tersenyum dan memberikan 'tos' kepada beberapa pengunjung di kuil, tapi pidatonya menyoroti masalah-masalah serius yang dihadapi Jepang.

"Tren berkurangnya jumlah anak dan meningkatnya populasi manula tumbuh pesar," ujarnya. "Deflasi... telah membebani ekonomi Jepang selama hampir 20 tahun dan mengguncang kepercayaan diri kita atas pertumbuhan berkelanjutan."

Abe juga meyoroti lingkungan keamanan "yang lebih keras" di sekeliling Jepang, mengacu pada ekspansi maritim agresif dari China dan program-program nuklir dan rudal Korea Utara.

Jepang perlu menanggulangi masalah ekonominya terlebih dahulu, uar Abe, berjanji mematuhi strategi "Abenomic"-nya yang mencakup pelonggaran moneter, stimulus fiskal dan reformasi struktural, yang ia sebut sebagai "tiga anak panah."

Dalam zodiak China, 2017 adalah Tahun Ayam, yang oleh beberapa investor diyakini akan membawa aktivitas ekonomi yang mantap.

"Jika perkataan yang menyebutkan pasar-pasar di tahun monyet (2016) dan ayam melemah itu benar, maka tahun ini memang akan riuh," ujar Akira Kiyota, kepala eksekutif Japan Exchange Group, dalam upacara pembukaan di Tokyo Stock Exchange.

"Meskipun saya harap pergerakan tahun ini akan positif," tambahnya.​ [hd]

XS
SM
MD
LG