Hillary Clinton mengecam keras demonstran Greenpeace. Ia mengaitkannya dengan Benie Sanders dan gerakan Tea Party Republic. Kantor berita Associated Press hari Sabtu (2/4) melaporkan Clinton sangat marah ketika hampir dua puluh pendukung Sanders berdemonstrasi pada sebuah acara di dekat rumahnya, di luar kota New York, sambil meneriakkan kalimat “jika Clinton menang, kita kalah”.
Clinton mengatakan “mereka tidak mau mendengar orang lain. Padahal kita seharusnya melakukan sesuatu. Jangan hanya mengeluhkan apa yang terjadi”.
Setelah kampanye selama hampir satu tahun, puluhan debat dan 35 pemilihan pendahuluan, keberadaan Sanders dalam pertarungan pemilu presiden Amerika tampaknya mulai meresahkan Clinton.
Beberapa minggu ini Clinton telah mengabaikan Sanders dan berupaya memusatkan perhatian pada kandidat calon presiden unggulan Partai Republik, Donald Trump. Tetapi setelah kekalahan di beberapa pemilihan pendahuluan dan pertarungan sengit di New York, Clinton mulai menunjukkan rasa frustrasi terhadap senator Vermont itu, yang dinilainya mengganggu upaya menyatukan partai untuk mendukung pencalonannya.
Menurut beberapa anggota Partai Demokrat yang dekat dengan Hillary dan mantan presiden Bill Clinton, keduanya frustrasi dengan kemampuan Sanders yang menempatkan dirinya di atas rata-rata meskipun melemparkan isu yang menurut keduanya menyesatkan. AP melaporkan Hillary dan Bill Clinton tampaknya makin gusar melihat pendekatan Sander yang terus mengajak kaum muda. [em]
