Arash Arabasadi

Praktik Membayar Narasumber untuk Berita, Bayangi Hari Kebebasan Pers

Saat sidang pengadilan mantan Presiden Donald Trump di New York, mantan penerbit tabloid memberi kesaksian tentang upayanya membantu Trump, yang saat itu menjadi kandidat presiden, untuk menerapkan “catch and kill” berita-berita negatif terhadapnya,praktik yang dikenal sebagai “jurnalisme buku cek.”

Kemungkinan Kesepakatan Damai Dapat Hentikan Pertempuran di Gaza

Ketegangan di Selat Taiwan Meningkat, Menteri Pertahanan AS dan China Saling Tuding

Kebakaran Lalap Penjara Tapol di Iran Saat Demonstrasi Meluas

Demonstrasi di Iran memprotes kematian Mahsa Amini di tahanan polisi sudah memasuki bulan kedua. Amini menjadi wajah gerakan hak asasi manusia yang difokuskan pembersihan Republik Islam Iran. Sementara itu sebuah penjara yang menampung tahanan politik dilalap si jago merah akhir pekan lalu.

Dipelopori Perempuan, Rakyat Iran Terus Mendemo Pemerintah

Unjuk rasa telah berlangsung lebih dari seminggu di seantero Iran menyusul kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun. Ditahan oleh polisi moral karena tidak mengenakan jilbab dengan benar, kini para pengunjuk rasa turun ke jalan sambil membakar kerudung di hadapan pihak berwenang.

Komite DPR Lanjutkan Sidang Kesaksian Kerusuhan Capitol 6 Januari

Panel anggota DPR AS, Senin (13/6) melanjutkan sidang terkait kerusuhan 6 Januari 2021, di Gedung Capitol AS. Panel tersebut mengadakan dengar pendapat publik pertamanya yang banyak ditonton lewat televisi, Kamis malam (9/6) sebagai bagian dari penyelidikan atas kerusuhan mematikan itu. 

Rusia Tingkatkan Serangan ke Ukraina, Barat Kucilkan Putin

Ukraina terus mendapat serangan bertubi-tubi dari pasukan Rusia yang menjalankan perintah Presiden Vladimir Putin. Gelombang sanksi-sanksi dari Barat sejauh ini gagal menghentikan agresi Rusia, sementara upaya evakuasi warga Ukraina melamban karena serangan bom yang mengenai infrastruktur sipil.

Gedung Putih: Rusia Dapat Menyerang Ukraina ‘Kapan Saja’

Di tengah ketegangan dengan Rusia, pemerintahan Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa lebih dari 100.000 tentara Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina tetap dapat melancarkan invasi dalam waktu singkat.