Twitter Temui Komisi Intelijen Kongres AS Bahas Campur Tangan Rusia dalam Pemilu

Gedung Kongres AS, Capitol Hill, Washington DC, 20 Juli 2017 (Foto: dok).

Sejumlah perwakilan dari Twitter dijadwalkan akan bertemu dengan anggota komisi-komisi intelijen DPR dan Senat AS, Kamis (28/9), terkait penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai campur tangan Rusia dalam pemilu AS tahun lalu.

Pertemuan-pertemuan tertutup itu menyusul pertemuan serupa sebelumnya bulan ini dengan Facebook, yang telah sepakat untuk menyerahkan 3.000 iklan terkait Rusia yang berisi isu-isu sosial dan politik yang memecah belah yang diunggah melalui jejaring sosial itu.

Komisi intelijen di Senat dan DPR AS sedang menyelidiki masalah penyebaran berita palsu dan apakah ada orang atau pihak tertentu di AS yang membantu menarget para pemilik akun jejaring sosial dengan berita-berita tersebut. Dalam kasus Twitter, kedua komisi itu akan menyelidiki akun-akun yang memuat program yang dapat menyebarkan informasi secara cepat dan otomatis.

Sementara menyatakan kesediaan untuk bekerjasama dalam penyelidikan tersebut, dalam sebuah pernyataannya perusahaan itu mengatakan, Twitter sangat menghormati integritas proses pemilu dan akan terus meningkatkan usaha memberantas bentuk-bentuk manipulasi yang melanggar hukum.

Pertemuan dengan perusahaan-perusahaan teknologi tersebut sejauh ini bersifat tertutup, namun, komisi intelijen di Senat dan DPR berencana melangsungkan sidang terbuka yang mengungkap bagaimana pemanfaatan peralatan online dalam mempengaruhi pemilu. [ab/uh]