Trump akan Memveto jika Senat Tolak Deklarasi Darurat untuk Danai Tembok Perbatasan

Pagar perbatasan AS dan Meksiko dilihat dari kota Tijuana, Meksiko (foto: dok).

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia siap menggunakan hak vetonya, jika Senat AS tidak menyetujui deklarasi darurat nasional untuk mendanai pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Sejumlah Senator Partai Republik telah berkomitmen untuk bergabung dengan Partai Demokrat yang bersatu menolak pernyataan darurat nasional itu, dan memastikan bahwa deklarasi itu akan ditolak, karena Partai Republik hanya punya mayoritas sempit, yakni 53-47.

Banyak anggota Partai Republik telah menyatakan kegelisahan mereka atas deklarasi darurat nasional, karena Konstitusi A.S memberikan kekuasaan kepada Kongres untuk mengurus masalah pengeluaran. Tetapi ada anggota yang akan menentang langkah untuk tidak setuju, karena, katanya, ada kebutuhan untuk mengamankan perbatasan selatan Amerika.

DPR yang dipimpin partai demokrat telah menyetujui tindakan tersebut, yang kemungkinan akan memicu veto pertama presiden Trump.

Keadaan darurat nasional memungkinkan presiden untuk mengalihkan dana federal dalam menanggapi krisis yang tiba-tiba dan serius. Pihak Demokrat mengatakan, kurangnya pengamanan perbatasan Amerika telah diperdebatkan selama beberapa dekade, dan dalam membuat deklarasi, Trump sendiri mengatakan dia "tidak harus melakukannya."

Membangun tembok perbatasan adalah salah satu janji utama Trump kepada para pemilih dalam kampanye presiden 2016-nya. Trump berulang kali menyatakan bahwa Meksiko-lah yang akan membayarnya.

Selain tindakan Kongres, deklarasi darurat nasional juga ditantang dalam sistem pengadilan federal, yang membuatnya semakin dipertanyakan. (rw/ii)