Somalia akan Gunakan Mata Uang Baru dalam Beberapa Pekan Lagi

Seorang pria Somalia menghitung uangnya di kantor pengiriman uang Dahabshiil di desa Soobe, Mogadishu selatan, Somalia. (Foto: dok).

Menteri Keuangan Somalia menyatakan Dana Moneter Internasional (IMF) membantu Somalia mendapatkan hibah untuk mencetak mata uang baru sebelum akhir tahun ini.

Abdirahman Duale Beileh mengatakan IMF telah “setuju” untuk bekerja sama dengan pemerintah Somalia. Ia mengatakan IMF siap membantu Somalia dengan dana. Meskipun ada sumber-sumber dana lainnya, tetapi Somalia akan meminta bantuan melalui IMF, jelasnya.

Dalam wawancara eksklusifnya dengan VOA, Beileh mengatakan pemerintah Somalia memerlukan dana 100 juta dolar, separuhnya akan langsung ditujukan untuk mencetak mata uang baru, dan selebihnya digunakan untuk mempertahankan nilai mata uang tersebut apabila telah beredar.

Ia mengatakan biaya merupakan satu-satunya masalah yang ada sebelum mencetak mata uang baru itu. Beberapa prasyarat bantuan, yang terkait masalah memperkuat tata kelola pemerintahan, akuntabilitas, keterampilan di bank sentral, peraturan dan regulasi, sistem moneter, dan kebijakan, semuanya telah diselesaikan, ujar Beileh. Yang sedang dibahas sekarang ini adalah menentukan waktu untuk mulai menggunakan mata uang baru itu, jelasnya.

Bank Sentral Somalia tidak berfungsi dengan baik sejak 1991. Mata uang lama negara itu hampir-hampir tak ada lagi atau kumal dan digantikan oleh dolar Amerika, atau uang yang dicetak sendiri, kebanyakan uang palsu yang tak ada nilainya. [uh/lt]