Pemerintah Amerika tutup sebagian untuk hari ketiga Senin (22/1), awal dari pekan kerja baru, sementara Senat dijadwalkan akan mengadakan pemungutan suara tengah hari, apakah akan mengakhiri kemacetan perundingan di antara para anggota Senat yang mempunyai berbagai pandangan yang bertentangan mengenai pendanaan pemerintah federal dan kebijakan imigrasi.
Pemungutan suara itu adalah mengenai pendanaan pemerintah sampai akhir tanggal 8 Februari, tetapi masalah yang dipertentangkan mengenai perlindungan kira-kira 800 ribu imigran ilegal yang muda terhadap deportasi tetap tidak terselesaikan.
Fraksi Republik memegang mayoritas tipis 51-49 dalam majelis Senat, tetapi Demokrat yang minoritas menuntut jaminan agar majelis Senat akan segera mempertimbangkan rancangan undang-undang untuk melindungi dari deportasi imigran yang dibawa ke Amerika bertahun-tahun lalu oleh orang tua mereka.
Presiden Donald Trump mengecam anggota fraksi Demokrat dalam komentar twitternya yang baru, yang mengatakan, “Demokrat menolak pelayanan dan keamanan bagi warga demi memberi pelayanan dan keamanan bagi imigran ilegal. Tidak baik!”
The Democrats are turning down services and security for citizens in favor of services and security for non-citizens. Not good!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 22, 2018
Ia juga mengemukakan bahwa, “Demokrat telah menutup pemerintah kita demi kepentingan basis atau pendukung mereka yang berpandangan kiri jauh. Mereka tidak suka melakukannya tetapi mereka tidak berdaya.”
Democrats have shut down our government in the interests of their far left base. They don’t want to do it but are powerless!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 22, 2018
Direktur urusan Legislatif Gedung Putih Marc Short mengatakan kepada CNN bahwa pemerintahan Trump ingin “mencari jalan” bagi imigran muda, banyak dari mereka hanya mengenal Amerika Serikat sebagai negara tempat tinggal mereka, untuk tinggal di Amerika Serikat. Tetapi Short juga mengatakan ancaman keamanan yang sungguh-sungguh masih di perbatasan selatan Amerika dengan Meksiko, dan Trump menuntut pendanaan bagi tembok untuk menghambat imigrasi ilegal. [gp]