Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan Pilihan Trump Jalani Sidang Konfirmasi Senat

Kubah Gedung Capitol, Washington DC (Foto: doc).. Komite-komite di Senat Amerika, Selasa (17/1) melanjutkan pertanyaan mereka kepada calon anggota kabinet pilihan Presiden terpilih Donald Trump dalam sidang dengar pendapat untuk calon yang akan memimpin Departemen Dalam Negeri dan Departemen Pendidikan.

Calon Menteri Dalam Negeri Ryan Zinke dan Calon Menteri Pendidikan Betsy DeVos akan tampil di hadapan Komite Senat Amerika untuk sidang konfirmasi jabatan mereka.

Komite-komite di Senat Amerika, Selasa (17/1) melanjutkan pertanyaan mereka kepada calon anggota kabinet pilihan Presiden terpilih Donald Trump dalam sidang dengar pendapat untuk calon yang akan memimpin Departemen Dalam Negeri dan Departemen Pendidikan.

Calon Menteri Dalam Negeri Ryan Zinke akan memberikan kesaksian di depan Komite Energi dan Sumber Daya Alam, Senat Amerika Serikat.

Zinke, mantan anggota pasukan elit Angkatan Laut, Navy SEAL, adalah pendukung untuk mempertahankan lahan publik tetap berada di bawah kepemilikan federal. Pendapat itu menempatkannya di posisi yang bertentangan dengan orang-orang di Partai Republik yang mendukung privatisasi, atau membuat lahan federal di bawah kendali negara bagian. Posisi Zinke cocok dengan pandangan Trump, yang tidak setuju lahan publik berada di bawah kontrol negara bagian.

Banyak kelompok lingkungan menentang Zinke, yang telah menganjurkan digalakkannya pengeboran minyak dan penambangan di lahan publik dan telah menyatakan keraguan tentang urgensi perubahan iklim.

Departemen Dalam Negeri memiliki lebih dari 70.000 karyawan di seluruh Amerika Serikat dan mengawasi lebih dari 20 persen lahan federal, termasuk taman nasional.

Calon Menteri Pendidikan Betsy DeVos akan tampil di depan Komite Senat bidang Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja dan Pensiun.


Dia dikenal sebagai seorang miliarder filantropis atau penderma dari negara bagian Michigan yang memimpin American Federation for Children (Federasi Amerika untuk Anak-anak), sebuah organisasi advokasi yang mendorong untuk perluasan penggunaan program voucher sekolah. Program ini menyediakan uang pemerintah untuk membiayai pendidikan anak di sekolah-sekolah swasta.

Dia juga dikenal sebagai seorang kritikus serikat guru, yang disebutnya sebagai “musuh yang tangguh” ketika dia berbicara mengenai pentingnya kebebasan memilih sekolah dalam Konvensi Nasional Partai Republik. [lt]