AS Mulai Kurangi Misi Militer di Afghanistan

Tentara AS berpatroli di pangkalan Tentara Nasional Afghan di Provinsi Logar, Afghanistan, 7 Agustus 2018.

Komandan tertinggi militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan mengatakan proses menarik sepenuhnya tentara AS dari negara yang dilanda konflik itu telah dimulai.

Jenderal Scott Miller mengatakan kepada para wartawan setempat di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, Minggu (25/4), bahwa semua tentaranya "kini bersiap-siap untuk mundur" berdasarkan perintah yang diterimanya.

Miller berbicara hampir dua minggu setelah Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa sekitar 3.000 tentara AS yang masih berada di Afghanistan akan ditarik sebelum 11 September, yaitu peringatan 20 tahun serangan teroris di World Trade Center di New York dan Pentagon di luar Washington.

Biden mengatakan penarikan militer akan dimulai 1 Mei untuk mengakhiri perang hampir 20 tahun, yang terlama bagi AS.

Miller memimpin tentara AS serta misi militer Resolute Support NATO di negara itu. Sekutu-sekutu NATO telah berjanji untuk mengikuti langkah AS dan menarik sekitar 7.000 tentara mereka, sesuai dengan perjanjian yang dirundingkan antara AS dan pemberontak Taliban setahun lalu.

“Kami akan melakukan penarikan bertahap dari Afghanistan, dan itu artinya pangkalan dan perlengkapan akan dialihkan ke pasukan keamanan Afghanistan,” kata jenderal itu.

AS dan sekutu-sekutunya meluncurkan sebuah invasi militer ke negara itu, beberapa hari setelah serangan teroris 11 September 2001, untuk menghukum penguasa Taliban karena melindungi dan memperbolehkan para pemimpin al-Qaida untuk merencanakan serangan itu. [vm/lt]