Tautan-tautan Akses

Zimbabwe Tuduh Lagi Warga AS Bunuh Singa secara Ilegal


Warga AS melakukan unjuk rasa di depan kantor dokter gigi Walter Palmer di Bloomington, Minnesota yang membunuh singa "Cecil" di Zimbabwe (29/7).
Warga AS melakukan unjuk rasa di depan kantor dokter gigi Walter Palmer di Bloomington, Minnesota yang membunuh singa "Cecil" di Zimbabwe (29/7).

Seorang lagi warga Amerika, dokter Jan Casimir Seski, dituduh pemerintah Zimbabwe membunuh singa secara ilegal dekat Taman Nasional Hwange bulan April lalu.

Hal ini menyusul permintaan Zimbabwe agar Amerika mengekstradisi seorang dokter gigi yang diduga membunuh seekor singa langka. Kasus ini telah menyulut debat tentang hobi pemburuan hewan.

Zimbabwe menuduh dokter Jan Casimir Seski membunuh secara ilegal seekor singa dekat Taman Nasional Hwange bulan April lalu dengan panah. Polisi telah menangkap Headman Sibanda, pemilik lahan dan penyelenggara safari. Otorita Taman Nasional dan Manajemen Satwa Liar Zimbabwe telah menangguhkan pemburuan singa, macan tutul dan gajah di kawasan Hwange.

Minggu lalu berita pembunuhan Cecil, seekor singa bersurai hitam yang terkenal di Zimbabwe, oleh Walter Palmer menyulut kemarahan global di media sosial.

Dalam pernyataan minggu lalu, Palmer mengatakan pemburuannya tanggal 1 Juli itu sesuai hukum karena menggunakan jasa pemandu profesional dan mendapatkan izin.

Pemandunya, Theo Bronkhorst, akan disidang hari Rabu (5/8) di Zimbabwe atas tuduhan gagal mencegah pemburuan ilegal. Dalam wawancara dengan kantor berita Perancis, ia membantah tuduhan mereka memancing Cecil keluar dari taman Hwange sebelum dibunuh dengan tembakan senapan.

Dalam acara This Week di stasiun televisi ABC akhir pekan lalu, aktivis lingkungan Jack Hanna mengatakan populasi singa di dunia telah turun drastis dalam 70 tahun ini.

“Tahun 1947 ketika saya lahir, ada sekitar 450.000 singa diseluruh dunia. Pada pertengahan 1970an, ketika anak-anak saya lahir, terdapat sekitar 100.000 singa. Kini, jumlah itu kurang dari 30.000 ekor,” ujar Hanna.

Pensiunan direktur kebun binatang Columbus di negara bagian Ohio, Amerika, itu juga ditanya apakah sudah saatnya menghentikan aktivitas ‘trophy hunting’ – perburuan secara selektif hewan-hewan liar dimana pemburunya lalu mengambil bagian tubuh hewan itu untuk dijadikan bahan pajangan.

“Saya pikir ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Bukan berarti semua aktivitas itu harus dihentikan. Hubungan antara pemangsa dengan mangsa telah banyak berubah sehingga hal itu harus dibereskan dulu,” tambah Hanna.

Sementara itu Dinas Perikanan dan Satwa Liar Amerika mengatakan sedang menyelidiki kasus Palmer. Sejak perburuan Cecil luas diberitakan, dokter gigi itu belum terlihat di hadapan umum, kantornya tutup dan ia diberitakan mendapat banyak ancaman pembunuhan. [th/ii]

XS
SM
MD
LG