Tautan-tautan Akses

YouTube Tutup Kolom Komentar Pada Video Anak-Anak


Gambar ilustrasi logo error pada YouTube di Zenica, Bosnia tengah, 18 Juni 2014.
Gambar ilustrasi logo error pada YouTube di Zenica, Bosnia tengah, 18 Juni 2014.

YouTube mengatakan pada Kamis (28/2) bahwa mereka akan menonaktifkan kolom komentar pada hampir semua video yang berkaitan dengan anak-anak setelah muncul laporan pedofil memberikan komentar-komentar tidak pantas pada tayangan video-video anak.

Langkah tersebut berpotensi mempengaruhi jutaan unggahan video pada situs tersebut, kantor berita Associated Press melaporkan.

Perubahan itu muncul ketika YouTube sedang berupaya mengawasi konten-konten yang diunggah pada seluruh platformnya karena kekhawatiran tentang kebencian, kekerasan dan teori konspirasi.

Butuh beberapa bulan untuk YouTube menonaktifkan komentar pada semua video yang menampilkan anak di bawah umur. Proses itu sudah dimulai sejak minggu lalu di mana YouTube sudah mematikan kolom komentar dari puluhan juta video.

Pengiklan termasuk Nestle, AT&T dan Fortnite yang menciptakan Epic Games menarik iklannya dari YouTube minggu lalu setelah komentar tidak pantas tentang anak-anak ditemukan oleh YouTuber populer dan dilaporkan oleh media. Setidaknya satu perusahaan yaitu Nestle, menyatakan puas dengan response YouTube dan memasang iklan lagi akhir pekan lalu.

Sejumlah kecil kanal yang memiliki video terkait anak-anak akan diizinkan untuk mengaktifkan kolom komentar. Tetapi YouTube harus mengetahuinya dan mereka harus secara aktif memantau komentar di luar alat pemantauan standar yang disediakan YouTube.

Menonaktifkan kolom komentar pada sejumlah besar video tampaknya merupakan “reaksi ekstrem,” kata analis eMarketer, Paul Verna. Tetapi, masalah tersebyt menyangkut keselamatan anak-anak, jadi masuk akal jika YouTube ingin bertindak cepat, tambahnya.

Komentar bukanlah fokus utama dari situs penayangan video tersebut, tetapi menonaktifkannya kemungkinan akan mengurangi pengalaman bagi banyak pengguna dan pembuat video, katanya.

CEO YouTube Susan Wojcicki mengakui keprihatinan tersebut pada Kamis lewat cuitan “Tidak ada yang lebih penting bagi kami selain memastikan keamanan anak-anak muda di situs kami.”

Perusahaan itu mengatakan mereka juga telah merilis versi terbaru dari sistem moderasi otomatisnya yang diharapkan akan mengidentifikasi dan menghapus dua kali lebih banyak komentar-komentar yang tidak pantas. [er/ft]

XS
SM
MD
LG