Tautan-tautan Akses

Yaman dan Houthi Tolak Kesepakatan Awal Gencatan Senjata


ARSIP - Pasukan-pasukan pro-pemerintah Yaman berkumpul di pinggiran sebelah timur Hodeida saat mereka melanjutkan pertempuran untuk merebut kendali kota dari para pemberontah Houthi, 10 November 2018 (foto: STRINGER/AFP)
ARSIP - Pasukan-pasukan pro-pemerintah Yaman berkumpul di pinggiran sebelah timur Hodeida saat mereka melanjutkan pertempuran untuk merebut kendali kota dari para pemberontah Houthi, 10 November 2018 (foto: STRINGER/AFP)

Kedua pihak dalam pembicaraan damai di Yaman yang disponsori PBB menolak usul awal untuk mengakhiri pertempuran di kota pelabuhan utama Hodeida.

Berbagai laporan menyebutkan koalisi pimpinan Arab Saudi akan meletakkan senjata sedangkan pemberontak Houthi yang didukung Iran dan menguasai kota itu akan mundur. Administrasi PBB untuk sementara akan mengambil alih.

Hampir semua makanan dan bantuan kemanusiaan datang melalui Hodeida dan pertempuran itu menghambat pengiriman.

Meskipun ada penolakan awal, utusan PBB Martin Griffiths, yang mengawasi pembicaraan di luar Stockholm tersebut, mengatakan ini hanyalah rancangan awal dan usul semacam itu selalu direvisi.

Pembicaraan itu juga berfokus pada penghentian pertempuran di Taiz, kota terbesar ketiga di Yaman.

Wakil-wakil dari Yaman dan Houthi mengatakan kesepakatan pertukaran tahanan baru saja akan diselesaikan dan akan diawasi Komite Internasional Palang Merah.

Itu pembicaraan perdamaian substansial pertama di Yaman sejak tahun 2016. Pertempuran antara pemberontak Houthi dan tentara Yaman - didukung serangan udara pimpinan Arab Saudi - pecah tahun 2014 dan menewaskan lebih dari 10.000 orang, termasuk warga sipil yang tak terhitung jumlahnya.

PBB menyebut Yaman sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia. Negara itu di ambang kelaparan, dengan hampir 80 persen penduduk kekurangan makanan, air bersih, dan perawatan medis yang layak. [ka]

XS
SM
MD
LG