Tautan-tautan Akses

Wyoming Minta Beruang Grizzly Dicabut dari Daftar Hewan yang Dilindungi


Seekor beruang grizzly dan dua anaknya mendekati bangkai bison di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming, Amerika Serikat, 6 Juli 2015. (REUTERS/Jim Urquhart)
Seekor beruang grizzly dan dua anaknya mendekati bangkai bison di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming, Amerika Serikat, 6 Juli 2015. (REUTERS/Jim Urquhart)

Negara bagian Wyoming telah meminta pemerintah federal untuk mengeluarkan beruang grizzly dari daftar hewan yang dilindungi karena terancam punah di dalam Taman Nasional Yellowstone dan sekitarnya. Jika  permintaan itu  disetujui, hewan liar itu akan diperbolehkan untuk diburu.

Gubernur Wyoming Mark Gordon, tokoh Partai Republik, dalam sebuah pernyataannya baru-baru ini mengatakan, beruang grizzly siap untuk bergabung dengan elang botak, buaya Amerika, elang peregrine, dan pelikan coklat di jajaran spesies hewan yang berkembang, pulih dan stabil di Yellowstone.

“Kami melihat target populasi. Kami melihat area yang ditentukan di mana beruang seharusnya berada. Mereka jelas berkembang lebih dari itu. Populasinya melebihi target kelayakan. Hampir tiga kali lipat, atau pastinya lebih dari dua kali lipat,” jelasnya.

Wyoming Minta Beruang Grizzly Dicabut dari Daftar Hewan yang Dilindungi
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:58 0:00

Yellowstone membentang di tiga negara bagian AS: Wyoming, Idaho dan Montana. Wyoming mengajukan petisi itu dengan dukungan resmi dari para pejabat Idaho dan Montana. Menurut mereka, dulu, sekitar tahun 1975, ketika pertama kali dinyatakan dilindungi, populasi beruang grizzly di Yellowstone hanya 136 ekor, dan kini jumlahnya lebih dari 1 .000 ekor.

Gordon mengatakan, Wyoming telah menginvestasikan dana lebih dari 52 juta dolar untuk melindungi hewan-hewan yang terancam punah di sana. Menurutnya, meningkatnya populasi beruang itu telah mengancam keamanan dan kesejahteraan penduduk setempat.

Beruang Grizzly dengan ketiga anaknya, melintasi jalan di Taman Nasional Grand Teton, Wyoming, Juni 2011. (AP)
Beruang Grizzly dengan ketiga anaknya, melintasi jalan di Taman Nasional Grand Teton, Wyoming, Juni 2011. (AP)

Andrea Zaccardi, pengacara senior di Pusat Keanekaragaman Hayati, menyebut petisi itu sebagai permintaan yang tidak masuk akal. Menurutnya, tidak ada bukti ilmu yang mendukung klaim bahwa beruang grizzly tidak lagi membutuhkan perlindungan. Ia ingin, pemerintah federal dengan segera menolak permintaan tersebut.

“Undang-undang Perlindungan Spesies yang Terancam Punah benar-benar bermanfaat dan beruang grizzly telah berkembang pesat sejak mereka menerima perlindungan federal dan jumlah populasinya terus bertambah. Tetapi tidak ada alasan ilmiah untuk memburu beruang grizzly saat ini. Mereka predator. Mereka mengontrol populasi mereka sendiri," jelasnya.

Beruang grizzly berkeliaran di dekat Danau Beaver di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming, 6 Juli 2011. (AP)
Beruang grizzly berkeliaran di dekat Danau Beaver di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming, 6 Juli 2011. (AP)

Zaccardi menilai jumlah beruang grizzly di Yellowstone saat ini belum memadai. Dan perburuan hewan liar itu, bisa sangat cepat mengancam populasinya. Menurutnya, di benua Amerika dulu, sebelum hijrahnya para pendatang dari Eropa, diperkirakan ada sekitar 50.000 beruang grizzly berkeliaran secara bebas. Namun, karena hewan itu diburu, jumlahnya menurun secara drastis.

U.S. Fish and Wildlife Service (USFWS) memiliki waktu 90 hari untuk meninjau petisi tersebut. Badan federal yang bertanggung jawab untuk melestarikan, melindungi dan memperbaiki populasi flora dan fauna berserta habitat mereka itu dapat menolak permintaan tersebut atau mempelajarinya hingga satu tahun sebelum membuat keputusan. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG