Tautan-tautan Akses

WHO: Sistem Kesehatan Gaza Sangat Kritis


Anak-anak dan warga Palestina yang terluka dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza dibawa ke rumah sakit di Deir al Balah, Jalur Gaza (foto: dok).
Anak-anak dan warga Palestina yang terluka dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza dibawa ke rumah sakit di Deir al Balah, Jalur Gaza (foto: dok).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa sistem kesehatan di Gaza sudah sangat kritis. Hal itu dilaporkan pada hari Selasa (20/2) seiring fasilitas kesehatan di seluruh daerah kantong Palestina itu berhenti berfungsi, meningkatnya pembatasan akses, berkurangnya persediaan medis, serta pengurangan bantuan kemanusiaan lainnya yang dibutuhkan untuk merawat para pasien.

Rumah sakit Nasser Gaza di Khan Younis adalah kasus terbaru. Rumah sakit yang menjadi sasaran operasi militer Israel itu kini berhenti beroperasi.

WHO, bersama Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), serta Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, baru-baru ini menjalankan misi beresiko tinggi ke fasilitas medis itu untuk membawa bahan bakar dan pasokan penting lainnya, serta mengevakuasi pasien yang berada dalam bahaya.

Rik Peeperkorn, perwakilan WHO untuk wilayah pendudukan Palestina mengatakan kepada VOA bahwa misi selama tiga hari itu selalu dihadang oleh personel militer Israel di sekitar kompleks tersebut.

Peeperkorn mengatakan, timnya tidak diizinkan masuk selama dua hari pertama dan baru diizinkan masuk pada hari ketiga.

Sebanyak 14 pasien kritis berhasil dipindahkan ke empat rumah sakit lain terdekat di wilayah itu. Delapan pasien di antaranya tidak dapat berlajan.

WHO memperkirakan masih ada 130 pasien yang sakit dan terluka, serta setidaknya 15 dokter dan perawat masih berada di dalam rumah sakit itu. [ti/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG