Tautan-tautan Akses

WHO Serukan Bantuan US$84,5 Juta untuk Upaya Tanggap Kesehatan Segera di Turki dan Suriah


Sejumlah relawan menyiapkan makanan untuk para warga Suriah korban gempa yang mengungsi di Antakya, Turki, pada 10 Februari 2023. (Foto: AP/Hussein Malla)
Sejumlah relawan menyiapkan makanan untuk para warga Suriah korban gempa yang mengungsi di Antakya, Turki, pada 10 Februari 2023. (Foto: AP/Hussein Malla)

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Rabu (22/2), mengatakan sedikitnya 15 rumah sakit di Turki dan tujuh rumah sakit di Suriah telah rusak akibat gempa bumi dahsyat yang terjadi pada 6 Februari lalu.

Berbicara dari Jenewa, Tedros mengatakan “dua gempa yang menimbulkan dampak di kedua negara itu tidak saja menghancurkan infrastruktur seperti rumah sakit dan rumah, tetapi juga menimbulkan jumlah kematian yang luar biasa. Lebih dari 47.000 orang tewas dan 125.000 lainnya luka-luka.”

“Dengan 26 juta orang yang terdampak gempa itu, WHO meluncurkan seruan kilat bantuan US$84,5 juta untuk mendukung upaya tanggap darurat segera di kedua negara,” tambahnya.

Direktur Darurat Regional WHO untuk Mediterania Timur, Dr. Rick Brennan, yang berbicara pada wartawan melalui saluran video, mengatakan “WHO bersama mitra-mitranya telah bergerak sangat cepat untuk memanfaatkan jeda kemanusiaan yang diberlakukan… Kami tidak saja membutuhkan obat-obatan, tetapi juga peralatan vital seperti mesin ronsen, peralatan operasi dan sebagainya.”

Brennan menegaskan bahwa pihaknya juga sepenuhnya fokus “pada kehidupan 2,7 juta orang yang terperangkap di Suriah dalam perjuangan paling putus asa untuk hidup, bahkan jauh sebelum gempa terjadi.”

“Kami telah berada di sana selama satu dekade, jadi kami akan tetap berada di sana saat gempa bumi ini. Mereka tidak saja menderita akibat gempa, tetapi juga akibat perang yang tak kunjung berakhir,” tambah Brennan. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG