Tautan-tautan Akses

WHO Menilai Upaya-Upayanya Terkait Covid-19


Logo kantor Organisasi Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss. (Foto: dok).
Logo kantor Organisasi Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss. (Foto: dok).

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (22/5) mengatakan kepada dewan eksekutif badan PBB itu bahwa ada kekurangan dana 900 juta dolar dalam tanggapannya terhadap pandemi virus corona.

Dalam pertemuan virtual pertamanya, dewan dan ketuanya yang baru terpilih, Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan, mendengar penjelasan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang mengatakan WHO telah bekerja “siang dan malam” mengkoordinasikan tanggapan global terhadap pandemi.

Tedros mengatakan WHO menerbitkan paket pedoman komprehensif pertamanya mengenai Covid-19 pada 10 Januari, dan menyatakan sejak itu WHO telah menerbitkan “hampir 100 dokumen teknis.”

Pertemuan virtual Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 18 Mei 2020 (Paling kiri, atas: Dirjen Tedros Adhanom Ghebreyesus).
Pertemuan virtual Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 18 Mei 2020 (Paling kiri, atas: Dirjen Tedros Adhanom Ghebreyesus).

Ia mengatakan organisasinya telah mengadakan lebih dari 50 keterangan pers dan bekerja bersama dengan banyak platform teknologi, mencakup Facebook, Google, Instagram dan yang lain-lainnya untuk memerangi apa yang ia sebut “infodemic” informasi keliru mengenai virus corona yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Sejak Februari, ia mengatakan WHO telah mengumpulkan lebih dari 400 peneliti di seluruh dunia untuk “mengidentifikasi prioritas-prioritas riset,” dan bahwa mereka melacak lebih dari 700 uji klinis di seluruh dunia.

Juga dalam pertemuan virtual itu, ketua dewan eksekutif Vardhan memimpin tepuk tangan meriah bagi semua “petugas di garis depan” yang mempertaruhkan jiwa mereka selama pandemi. Selain dokter, perawat dan profesional layanan kesehatan lainnya, ia juga menyebut petugas kebersihan, jurnalis dan personel keamanan. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG