Tautan-tautan Akses

Wawancara VOA: Menlu AS Yakin Kesepakatan Nuklir Iran Jadikan Dunia Lebih Aman


VOA Interview: Kerry Says Iran Nuclear Deal Will Make World Safer
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:11:42 0:00

Dalam wawancara dengan VOA, Menlu AS John Kerry mengatakan penerapan kesepakatan nuklir dengan Iran akan menjadikan dunia tempat yang lebih aman, memperbaiki standar hidup warga Iran dan membuka peluang kerjasama antara Amerika dan Iran.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan pelaksanaan kesepakatan nuklir dengan Iran akan menjadikan dunia lebih aman, meningkatkan kesejahteraan warga Iran dan berpotensi membuka berbagai peluang kerjasama antara Amerika Serikat dan Iran.

Dalam wawancara dengan VOA, Kerry mengatakan ia berharap para pendukung kesepakatan akan berhasil menyakinkan semua pihak bahwa persetujuan ini akan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, mencegah konflik dan menjamin keamanan wilayah ini.

Ia telah bertemu dengan anggota Kongres dan mengatakan akan "menyatakan yang sebenarnya mengenai perjanjian itu" selama 60 hari masa peninjauan oleh Kongres terhadap kesepakatan dengan Iran ini. Kerry yakin mereka akan melihat manfaat perjanjian, dan bahwa ia tidak keberatan dengan masa dua bulan peninjauan oleh Kongres itu.

"Saya berpikir ini akan memberi mereka waktu untuk benar-benar mempertimbangkan dan melihat jika kesepakatan ini tidak dapat dimajukan, Anda dapat memilih antara konflik dan perang. Itu alternatif lainnya," katanya.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Energi Dr. Ernest Moniz memberi tepuk tangan bagi Wakil Menlu untuk Urusan Politik Wendy Sherman yang memberi ucapan terima kasihnya kepada anggota tim perundingan di Wina, Austria (14/7).
Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Energi Dr. Ernest Moniz memberi tepuk tangan bagi Wakil Menlu untuk Urusan Politik Wendy Sherman yang memberi ucapan terima kasihnya kepada anggota tim perundingan di Wina, Austria (14/7).

Tindakan Kongres

Kongres dapat menyetujui persyaratan-persyaratan perjanjian tersebut atau menolak untuk mengangkat sanksi-sanksi yang diterapkan kepada Iran. Presiden AS Barack Obama telah mengatakan ia akan memveto langkah-langkah menolak kesepakatan.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, mitra kunci Kerry dalam negosiasi, menyerahkan dokumen kesepakatan tersebut kepada parlemen Iran.

Perundingan terlalu sempit?

Sejumlah kritik kesepakatan nuklir mengatakan Amerika Serikat seharusnya mendorong agenda yang lebih luas termasuk isu-isu HAM, reformasi ke arah demokrasi dan pembebasan bagi warga Amerika yang ditahan di Iran.

Kerry mengatakan program nuklir Iran harus menjadi prioritas dalam perundingan, tapi AS "tidak akan pernah berhenti memperjuangkan demokrasi dan HAM." Ia juga menjanjikan bahwa pemerintah tidak akan pernah berhenti mengangkat isu warga Amerika yang ditahan.

"Tapi perjanjian ini harus menyelesaikan isu nuklir terlebih dahulu karena kita diancam dengan kemungkinan perlombaan senjata nuklir di seluruh kawasan, dan tidak ada yang dapat memetik keuntungan dari itu," kata Kerry.

"Jadi kami harus menetapkan prioritas. Kami berfokus pada prioritas itu," katanya. "Kami meniadakan potensi konflik yang muncul dari senjata nuklir dengan syarat persetujuan ini diterima oleh Kongres, diterima oleh parlemen Iran dan dilaksanakan. Jika itu terjadi, saya pikir dunia akan menjadi tempat yang lebih aman."

Dewan Keamanan PBB mengambil suara menyetujui resolusi di markas besar PBB di New York (20/7).
Dewan Keamanan PBB mengambil suara menyetujui resolusi di markas besar PBB di New York (20/7).

Resolusi PBB

Dewan Keamanan PBB secara bulat menyetujui sebuah resolusi pada hari Senin untuk menyetujui kesepakatan nuklir tersebut.

Ke depannya, Kerry mengatakan butuh waktu "sekitar enam bulan" sebelum dampak pelonggaran sanksi terhadap Iran terasa. Setelah Kongres selesai meninjau kesepakatan pertengahan September, Iran dan Badan Nuklir Internasional (IAEA) juga perlu menuntaskan pertanyaan mengenai program nuklirnya pada akhir Desember.

"Jika kesepakatan ini lolos dan dilaksanakan dengan penuh, warga Iran akan menyaksikan kesejahteraan mereka meningkat, mereka akan melihat sanksi-sanksi dihapuskan yang selama ini menghambat perdagangan, travel, investasi - semuanya," ujar Kerry.

Ayatollah Ali Khamenei.
Ayatollah Ali Khamenei.

Komentar dari Khamenei

Kerry juga membahas komentar yang dilontarkan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei, yang mengatakan kesepakatan nuklir dengan Iran tidak mensinyalkan kerjasama dengan AS dalam isu-isu lain dan bahwa Iran tidak akan tunduk pada apa yang ia sebut "permintaan berlebihan dari musuh."

Kerry menyatakan pernyataan tersebut "sangat negatif dan dramatis," tapi ia mengatakan tetap optimis dengan politik global.

"Untuk sementara ini, ini bukan fokus kami," katanya. "Kami fokus pada kesepakatan nuklir, dan kami akan melakukan apa yang harus kita lakukan untuk mengebelakangkan aktivitas-aktivitas lainnya yang menurut kami mengganggu keamanan sekutu kami atau keamanan kami."

Walaupun begitu, dengan sejumlah krisis yang berlangsung di dunia, Kerry juga mengatakan para diplomat tidak dapat lagi fokus pada satu isu tanpa menangani isu-isu lainnya.

"Anda tidak dapat menghiraukan apa yang terjadi di Suriah, Anda tidak dapat menghiraukan apa yang terjadi Irak, atau apa yang terjadi di Yaman, atau apa yang terjadi di Mesir atau Sinai," katanya.

"Semua isu ini saling terkait satu sama lainnya, sehingga kami yang terlibat dalam diplomasi di dunia memiliki teka-teki yang sangat rumit yang kami coba pecahkan," kata Kerry.

Ia mengatakan pemecahan semua masalah itu tidak mudah, tapi isu-isu tersebut dapat diatasi dengan kesepakatan-kesepakatan seperti yang dicapai oleh AS, Inggris, China, Perancis, Rusia dan Jerman dengan Iran.

"Tapi kita harus memperjuangkannya," kata Kerry.

XS
SM
MD
LG