Serikat Pekerja Finlandia, Norwegia, Denmark & Islandia hari Selasa ini (31/1) akan keluar dari federasi media global “The International Federation of Journalists” IFJ sebagai protes atas “aktivitas koruptif,” termasuk mengizinkan wartawan media pemerintah Rusia di Ukraina untuk tetap menjadi anggotanya.
IFJ, yang mewakili 600.000 wartawan di 146 negara, mengecam tuduhan itu sebagai “palsu, memfitnah dan merusak.”
Negara-negara di kawasan Nordik itu menuduh IFJ telah sejak lama melakukan praktik tidak demokratis, mengelola keuangan secara tidak etis, dan mengizinkan perwakilan media pemerintah Rusia untuk terus menjadi anggotanya.
Ketua Persatuan Wartawan di Finlandia, Hanne Aho, mengatakan, “Kami menyebut hal itu sebagai aktivitas koruptif.” Ia menegaskan bahwa empat serikat pekerja negara-negara di kawasan Nordik akan mengundurkan diri dari IFJ pada hari Selasa.
Pemimpin Persatuan Wartawan Norwegia, Dag Idar Tryggestad, mengatakan serikat pekerja pimpinannya telah berjuang keras selama bertahun-tahun untuk memberlakukan aturan demokratis pada seleksi anggota IFJ, dan juga soal transparansi di balik keputusan itu dan anggaran yang dikeluarklan. “Kami percaya pengunduran diri ini adalah satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan IFJ. Perubahan harus dipaksakan,” ujarnya.
Aho dan Tryggestad mengatakan kekecewaan terbaru serikat pekerja negara-negara di kawasan Nordik itu dikarenakan IFJ tidak mengambil tindakan apapun terhadap Persatuan Wartawan Rusia yang telah mendirikan asosiasi wartawan regional di wilayah Ukraina yang diinvasi Rusia.
IFJ mengatakan komite eksekutifnya telah memulai proses formal untuk menangguhkan status keanggotaan dan mengeluarkan Persatuan Wartawan Rusia itu. Ditambahkan, anggaran pengeluaran diaudit secara resmi setiap tahun. Pihak kami, tambah IFJ, juga telah berusaha menjawab semua pertanyaan yang diajukan serikat pekerja Nordik. [em/lt]
Forum