Tautan-tautan Akses

Warga Jakarta Peduli Jepang dalam 'Indonesia for Japan'


Penggagas acara 'Indonesia for Japan,' Kuntoro Mangkusubroto (kaos putih), dan Dubes Jepang untuk RI, Kojiro Shiojiri (kaos merah) dalam acara yang berlangsung di kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (27/3).
Penggagas acara 'Indonesia for Japan,' Kuntoro Mangkusubroto (kaos putih), dan Dubes Jepang untuk RI, Kojiro Shiojiri (kaos merah) dalam acara yang berlangsung di kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (27/3).

Ribuan warga Jakarta akhir pekan baru lalu ini menggelar aksi solidaritas yang dibalut dalam kesenian urban dalam acara bertajuk 'Indonesia for Japan.'

Lagu ciptaan Gesang, "Bengawan Solo," mengumandang dari halaman depan Kedutaan Besar Jepang di kawasan Thamrin, Jakarta. Penggagas acara "Indonesia for Japan, Indonesia untuk Jepang," Kuntoro Mangkusubroto mengalunkan lagu tersebut bersama dengan Duta Besar Jepang Kojiro Shiojiri, serta ribuan warga yang hadir dalam acara ini.

Dipenuhi rasa haru, Duta Besar Jepang, Kojiro Shiojiri menerima dukungan dan solidaritas ini. "Terima kasih atas semua dukungan Anda. Dengan energi dari Anda semua, Jepang akan kuat dan penuh semangat," ujar Shiojiri.

Seorang warga menempelkan telapak tangan pada papan bergambar bendera Jepang, sebagai tanda solidaritas dalam acara 'Indonesia for Japan.'
Seorang warga menempelkan telapak tangan pada papan bergambar bendera Jepang, sebagai tanda solidaritas dalam acara 'Indonesia for Japan.'

Ia yang sebentar lagi akan meninggalkan Indonesia karena telah mengakhiri tiga tahun masa tugasnya, menuturkan kesannya akan negara ini. "Ini adalah negara yang hebat dan indah dan saya akan menghargainya sepanjang hidup saya."

Sementara Itu, Kuntoro Mangkusubroto yang juga mantan Ketua Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh dan Nias menyatakan bencana di Jepang mengingatkan Indonesia pada gempa dan tsunami di Aceh dan gempa Nias beberapa tahun lalu. Jepang termasuk negara yang paling banyak membantu Indonesia, maka sudah sepantasnya kali ini Indonesia turut membantu Jepang.

Kuntoro berencana berbagi pengalamannya memimpin BRR dengan rekan-rekan di Jepang melalui telekonferensi pekan ini. "Paling tidak dalam kesempatan pertama ini, saya akan menyampaikan kepada mereka bagaimana membentuk organisasi BRR. Kenapa Aceh berhasil, salah satunya adalah karena adanya organisasi BRR ini," ujar Kuntoro.

Acara "Indonesia for Japan," diramaikan Minggu pagi dengan ribuan warga yang bersepeda dan berolahraga di sepanjang kawasan Sudirman dan Thamrin. Kebanyakan di antara mereka menyempatkan diri menempelkan tangan mereka pada layar berbentuk bendera Jepang dengan warna merah di bagian tengah sebagai lambang kepedulian Indonesia pada musibah Jepang.

Banyak di antara warga menyatakan meski belum pernah mengunjungi Jepang, mereka dapat merasakan simpati yang mendalam bagi penderitaan masyarakat Jepang yang tertimpa bencana.

XS
SM
MD
LG