Persaingan itu diikuti oleh Juan Orlando yang konservatif, kandidat Partai Bangsa yang berkuasa, melawan Xiomara Castro yang beraliran sosialis, yang suaminya, Manuel Zelays, digulingkan dalam kudeta yang didukung militer tahun 2009 setelah pemerintah sayap kanannya bergeser ke kiri.
Jajak pendapat menunjukkan kedua kandidat imbang dalam statistik, menimbulkan kekhawatiran hasil yang disengketakan yang bisa menimbulkan ketidakstabilan dan protes di negara yang gagal, yang punya tingkat pembunuhan tertinggi di dunia itu.
Konstitusi mengatakan pemenang hanya perlu unggul satu suara, dan tidak ada pemilu putaran kedua.
Jajak pendapat menunjukkan kedua kandidat imbang dalam statistik, menimbulkan kekhawatiran hasil yang disengketakan yang bisa menimbulkan ketidakstabilan dan protes di negara yang gagal, yang punya tingkat pembunuhan tertinggi di dunia itu.
Konstitusi mengatakan pemenang hanya perlu unggul satu suara, dan tidak ada pemilu putaran kedua.